FT News – Sosok Paus Fransiskus dikenal hidup dengan sangat sederhana. Hal ini ia buktikkan saat tiba di Indonesia, Selasa (3/9/2024).
Begitu tiba di Bandara International Soekarno Hatta, Pemimpin Gereja Katolik Dunia itu menaiki Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid berwarna putih.
Dijemputnya Paus hanya dengan mobil sekelas Innova pun jadi viral dan sorotan netizen di platform sosial media.
“Paus Fransiskus membawahi lebih Dari 3000 Keuskupan, lebih dari 400 ribu Gereja Paroki, dan 1,378 Miliar Umat Katolik.,”
Paus Fransiskus membawahi lebih Dari 3000 Keuskupan, lebih dari 400 ribu Gereja Paroki, dan 1,378 Miliar Umat Katolik.
Tapi…
Diantar dengan pesawat komersil, dijempunt dengan Mobil Inova. Menampar Kami ini yg suka pamer kekayaan duniawi..Semoga tetap sehat Bapa… pic.twitter.com/M9sd7oZdwq
— Komunitas Katolik Garis Lucu (@KatolikG) September 3, 2024
“Tapi… Diantar dengan pesawat komersil, dijempunt dengan Mobil Inova. Menampar Kami ini yg suka pamer kekayaan duniawi.. Semoga tetap sehat Bapa…” cuit akun @KatolikG.
Tak hanya itu, selama berada di Jakarta, Paus juga dikabarkan menginap di wisma kedutaan besar Vatikan.
Menurut ketua panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan, Paus meminta untuk menginap di wisma bukan di hotel berbintang.
Menariknya, Paus ternyata sempat memiliki mobil super mewah jenis Lamborghini Huracan RWD Coupe. Dikutip FT News dari esquire.com, mobil itu diberikan oleh pihak Lamborghini pada 2017.
Namun tidak sampai setahun, Paus memilih untuk melelang mobil tersebut. Paus mengatakan bahwa mobil itu adalah pemborosan jika mengendarainya di dalam tembok Vatikan.
Pada Mei 2018, Paus kemudian memilih melelang mobil tersebut. Mobil itu ditaksir dengan harga lelang mencapai 425 dollar AS.
Lelang itu kemudian dilakukan oleh pihak Vatikan dengan salah satu perusahaan lelang di AS. Mobil Lamborghini Huracan yang dimiliki Paus memiliki cat putih dengan list garis berwarna bendera Vatikan.
Sebelum dilelang, Paus sempat berikan tanda tangan di kap mobil tersebut.
Hebatnya lagi, Paus kemudian menyumbang 70 persen hasil lelang itu untuk diberikan ke masyarakat kota Nineveh, salah satu kota di Irak yang sempat dikepung oleh ISIS.
Sisanya akan dibagi rata dengan yayasan kemanusiaan bernama Pope John XXIII Community Association dan lembaga sosial lainnya.
