Cerita Stella Christie, Otak Kebijakan Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

Politik

Rabu, 16 Oktober 2024 | 17:40 WIB
Cerita Stella Christie, Otak Kebijakan Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
Prof Stella Christie (tengah) (Facebook Amanat Tunassubur)

Prof Stella Christie dipanggil ke kediaman pribadi Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024).

rb-1

Dia merupakan otak dibalik kebijakan program makan siang gratis yang kemudian diganti jadi program makan bergizi gratis di era Presiden Prabowo Subianto.

Stella Christie sendiri merupakan Guru Besar Tsinghua University, dia ahli dalam bidang kognitif.

Baca Juga: Profil Stella Christie, Ahli AI yang Dipanggil Prabowo untuk Perkuat Kabinet

rb-3

“Kognitif itu adalah cara berpikir, apakah itu manusia artificial intelligence ataukah hewan. Lab saya adalah lab cognitif anak paling besar di seluruh China juga salah satu yang paling besar di seluruh Asia,” kata Stella Christie, dilansir dari video YouTUbe MerdekaDotCom.

Dipercaya Prabowo soal program makan gratis, Stella Christie mengaku awalnya bertemu dengan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan di Beijing.

Prof Stella Christie (Facebook Amanat Tunassubur)

Selanjutnya, Luhut membawanya bertemu dengan Prabowo Subianto.

Baca Juga: Wacana Izin Usaha Tambang untuk Perguruan Tinggi, Wamendikti Ristek: Jangan Buru-buru!

“Sejak itu Pak Menko melibatkan saya terhadap pendidikan dan termasuk memperkenalkan saya terhadap pak Presiden terpilih Pak Prabowo, dan sejak itulah saya sangat menghargai sekali diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan sebagai ilmuwan,” cerita Stella Christie.

Kemudian, Stella mengatakan bahwa dirinya sebagai ilmuwan cuma menyampaikan data soal makan gratis bisa memberikan pengaruh besar terhadap kecerdasan anak-anak sekolah.

Awalnya, Stella sempat bertanya kepada Prabowo soal keinginan mencerdaskan dan menyehatkan bangsa ketika menjadi presiden.

Menurut Stella, jelas makan gratis memiliki dampak terhadap program mencerdaskan bangsa.

Namun, dia mengaku awalnya sempat ragu apakah bisa mencerdaskan dengan adanya program makan gratis.

Sebagai ilmuwan, Stella selalu kembali kepada riset dan bukti-bukti riset dan dia melihat program makan gratis sudah dilakukan di beberapa negara, termasuk di Amerika Serikat, dan di negara maju lainnya.

Di AS sendiri ada program makan gratis dari Federal program yang artinya didukung oleh Federal, namun pelaksanaannya dilakukan oleh masing-masing negara bagian.

“Jadi setiap state harus melaksanakan program makan makan gratis di sekolah jadi karena saya tahu bahwa saya berbasiskan kepada evidence selalu kepada bukti-bukti,” ucapnya.

Ketika presentasi kepada Prabowo, Stella ingin memperlihatkan bukti agar tidak bias. Setelah melalui penelitian, kata Stella, ternyata ada bukti makan siang gratis punya pengaruh terhadap peningkatan prestasi anak-anak sekolah.

“Usianya itu yang sudah saya kumpulkan bukti di Amerika Serikat itu dari SD, ada juga bahkan sampai SMP. Oke, yang sudah dilakukan riset-risetnya bukan berarti bahwa SMA tidak ada, tetapi risetnya mungkin belum dilakukan,” kata Stella Christie.

Mengenai makan gratis bisa meningkatkan kemampuan prestasi belajar, untuk mengetahuinya ada dua cara, kata Stella.

Perbandingan pertama, kita bisa membandingkan pelajar dengan kemampuan belajar sebelum mendapat makan gratis. Jika sebelum dan setelahnya ada perbedaan, dalam arti ada peningkatan prestasi maka kemungkinan makan gratis terbukti.

Prof Stella Christie (kanan) (Facebook)

Perbandingan kedua, yang diberikan makan gratis dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan makan gratis, namun di seluruh aspek yang lain, mereka adalah grup yang sama atau grup yang mirip dan tidak makan gratis.

Dari dua cara tersebut, Stella Christie merangkum studi-studi penelitian yang sudah dilakukan di Amerika Serikat dan ternyata ada cukup banyak perbandingan dari antara dua grup yang mendapat makan gratis dan yang tidak mendapatkan makan gratis.

Bahkan, kata dia, angka-angkanya cukup menarik, seperti di sekolah SMP di New York bisa meningkatkan hasil matematika sebanyak 5,9% standar deviasi.

Hal itu berarti ada kenaikan dari average sebelum diberikan makan gratis.

“Ada lagi school breakfast program di USA in general ini berarti sarapan. Ini program sarapan pagi, yang tadi itu dua-duanya breakfast dan lunch karena itu univers premium. Ada lagi yang namanya school breakfast program, ini juga di USA ini dilakukan research, peneliti namanya Frisvold tahun 2015. Ini papernya bisa dilihat ini menaikkan hasil matematika TK dan SD sebanyak 23%,” beber Stella Christie. (*)

Tag Stella Christie

Terkini