Forumterkininews.id, Beijing- Seorang wanita berusia 56 tahun di Cina selatan telah meninggal setelah dinyatakan positif flu burung H3N8. Ini menandai kematian manusia pertama akibat jenis flu burung itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam sebuah pernyataan, WHO mengatakan wanita itu telah dirawat di rumah sakit karena pneumonia parah setelah jatuh sakit pada Februari. Dia meninggal bulan lalu.
Kasus ini terdeteksi melalui sistem surveilans infeksi saluran pernapasan akut (SARI) yang parah kata WHO dalam pernyataannya, dikutip Aljazeera, Kamis (13/4).
“Tidak ada kontak dekat dari kasus tersebut yang mengembangkan infeksi atau gejala penyakit pada saat pelaporan,” katanya.
Sementara H3N8 adalah salah satu subtipe flu yang paling sering ditemukan pada burung. Flu tersebut belum terdeteksi pada manusia sebelum dua kasus muncul pada bulan April dan Mei tahun lalu, keduanya di China.
“Namun, karena sifat virus influenza yang terus berkembang, WHO terus menekankan pentingnya pengawasan global untuk mendeteksi perubahan virologi. Epidemiologi dan klinis yang terkait. Dengan virus influenza yang beredar yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia (atau hewan),†papar WHO.
Diketahui, infeksi H3N8 tidak terkait dengan flu burung H5N1 yang telah memusnahkan unggas dan burung liar di seluruh dunia dalam 18 bulan terakhir dan telah menyebar ke mamalia termasuk rubah, beruang, dan kucing peliharaan.
Melainkan, untuk menginfeksi manusia, virus H5N1 harus menempel pada reseptor di paru-paru, di mana virus tidak memiliki kemampuan untuk mengikatnya dengan mudah, kata William Schaffner, seorang profesor kedokteran di Divisi Penyakit Menular Universitas Vanderbilt.
