Covid-19 Ngegas Lagi di Negara Tetangga, Kasus di Indonesia Juga Naik

Kesehatan

Selasa, 05 Desember 2023 | 00:00 WIB
Covid-19 Ngegas Lagi di Negara Tetangga, Kasus di Indonesia Juga Naik

FTNews, Jakarta - Jika sejumlah negara mencatat kenaikan kasus Covid-19, Indonesia pun terjadi kenaikan kasus namun dilaporkan terkendali.

rb-1

Dua negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia mencatat kenaikan Covid-19.

"Ada sedikit kenaikan kasus Covid-19 tapi sangat terkendali. Dan 95 persen bergejala ringan atau orang tanpa gangguan (OTG)," kata Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan dr. Ngabila Salama kepada FTNews, di Jakarta, Selasa (5/12).

Baca Juga: Arema FC Kembali ke Jalur Kemenangan

rb-3

Menurutnya, sejak Juni 2013 Indonesia sudah masuk fase endemi Covid-19. Lonjakan kasus Covid-19 dapat terjadi setiap 6 bulan sekali polanya seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Lonjakan terjadi saat pancaroba dan musim penghujan.

Meski begitu tidak ada kenaikan angka perawatan rumah sakit. Sebelumnya lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terakhir terjadi pada Mei-Juni 2023.

Ngabila menjelaskan dua cara mencegah penyakit. Pertama, kencangkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tetap memakai masker di keramaian. Termasuk pula saat di sekolah, ruang kerja, dan ruang indoor.

Baca Juga: Gelar Pelatihan Literasi ke Ribuan Pelajar, IMFI Masuk Rekor Muri

"Tidak keluar rumah saat sedang sakit. Cuci tangan di air mengalir dengan sabun, menjaga ventilasi udara dan hindari asap rokok," paparnya.

Ia juga mendorong imunisasi rutin lengkap pada anak. Ada 15 imunisasi gratis dari pemerintah dari anak sampai dewasa. Pastikan juga kelompok rentan seperti ibu menyusui, ibu hamil, tenaga kesehatan juga sudah selesai vaksin Covid-19 sebanyak 4 kali.

"Pemeriksaan antigen dan PCR untuk yang bergejala dan atau kontak erat masih gratis di semua puskesmas kecamatan DKI Jakarta. Untuk warga yang berdomisili/beraktivitas/KTP DKI Jakarta," ungkapnya.

Di samping itu, puskesmas masih memberikan obat gratis bagi yang positif. Jika membutuhkan perawatan di rumah sakit dengan skema BPJS.

Pemerintah juga terus memeriksa whole genome sequencing untuk mengecek varian Covid-19. Hal ini untuk mendeteksi varian yang meningkat di sejumlah negara di dunia.

Tingkatkan PHBS

Epidemiolog dari Griffth University Dicky Budiman berpendapat, ada beberapa faktor peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara. Sistem surveilans negara tersebut yang baik mampu mendeteksinya.

Negara-negara yang melaporkan kenaikan kasus Covid-19 lanjutnya juga sedang mengalami musim dingin. Kemudian di Indonesia masuk musim hujan.

"Kondisi ini membuat pergerakan manusia lebih banyak di dalam ruangan. Ini yang membuat penularan infeksi saluran nafas seperti Covid-19 menjadi semakin meningkat," tuturnya.

Di sisi lain, meskipun penduduk sudah memiliki imunitas terhadap Covid-19 karena vaksinasi ataupun terinfeksi mengalami penurunan kekuatan dalam proteksi.

"Kekebalan komunal (herd immunity) tidak terjaga terus dalam level tinggi menyebabkan penurunan imunitas. Sehingga anak-anak menjadi kelompok rentan terinfeksi," ungkap Dicky.

Di sisi lain ia memperkirakan adanya sub varian baru Covid menjadi penyebab peningkatan kasus. Ia mengingatkan pentingnya mitigasi respon cepat.

Caranya dengan vaksinasi primer dan booster terutama pada kelompok rentan. Gencarkan pula pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Mencuci tangan dan memakai masker.

Tag Lifestyle Headline Indonesia Kasus Covid-19 Vaksinasi Booster kelompok rentan penyakit ISPA

Terkini