Daftar Barang Bukti Yang Disita Polisi di TKP Pembunuhan Satu keluarga di Cilandak Jaksel, Ada Sajam Yang Digunakan Pelaku
Nasional

Polres Metro Jakarta Selatan selesai melakukan olah TKP kasus pembunuhan sekeluarga oleh MAS (14) di Cilandak, Jakarta Selatan.
MAS diketahui membunuh ayah dan neneknya, ibunya pun masih bisa diselamatkan walaupun saat ini kondisinya kritis di Rumah Sakit Fatmawati, Jaksel.
Saat olah TKP, sejumlah barang bukti ditemukan hingga disita oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Cilandak, KD Desak Pemerintah Segera Keluarkan Aturan Turunan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak
"Kami amankan, yaitu pisau yang diduga dipakai untuk melakukan pembunuhan, setelah itu seprai, baju yang berlumuran darah, dan lain-lain," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung, Minggu (1/12).
Gogo pun menyebut pihaknya juga menemukan bercak-bercak darah yang berceceran di sejumlah sudut ruangan. Darah tersebut pun ditemukan hingga di depan pagar tetangganya.
"Jadi untuk darah yang kita temukan adalah di tempat tidur si ayah dan ibu. Setelah itu di lantai, tangga, sampai dengan lantai satu bawah ya, di depan kamar nenek dan ruang tamu," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Akan Sidak Pasar Minggu, Pengamanan Diperketat
Tak hanya di dalam rumah, Gogo juga mengatakan pihaknya menemukan bercak darag di tembok garasi, dekat pagar, hingga sekitar jalan depan rumah.
MAS diketahui saat itu mengenar ibunya yang berupaya untuk menyelamatkan diri dengan memanjat pagar hingga meminta tolong ke tetangganya.
"Karena ibunya ini juga minta tolong ya sama tetangga ya, jadi darahnya juga ada di dekat rumah tetangga," jelasnya.
Diketahui, seorang remaja MAS berusia 14 tahun diduga melakukan pembunuhan pada keluarganya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11) dini hari. Ada dua orang tewas, yakni ayah dan nenek, bocah tersebut. Sedangkan sang Ibu mengalami luka berat.
"Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi FTNews, Sabtu (30/11).