Internasional

Danau Mengering, Waduk Menipis, Iran Hadapi Krisis Air Terbesar Sepanjang Sejarah!

10 November 2025 | 17:47 WIB
Danau Mengering, Waduk Menipis, Iran Hadapi Krisis Air Terbesar Sepanjang Sejarah!
Danau Urmia di Iran. [Google Earth]

Krisis air ini telah mengeringkan lahan basah, menekan pertanian, dan menyebabkan banyak sungai serta akuifer mencapai titik kritis. Salah satu dampak paling nyata adalah penyusutan drastis Danau Urmia, yang dulu dikenal sebagai salah satu danau air asin terbesar di dunia.

Citra satelit terbaru menunjukkan perubahan iklim dan salah urus pemerintah sebagai penyebab utama kerusakan sumber daya air yang kini melanda sebagian besar wilayah Iran.

Pernyataan Presiden Iran

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa pemerintahnya tidak akan menghentikan pasokan air, listrik, atau gas ke sektor industri, meskipun curah hujan menurun tajam.

“Kami berusaha memastikan produksi terus berjalan. Namun, masyarakat harus mulai menghemat air, listrik, dan gas agar kita bisa melewati tahun ini tanpa ketegangan besar,” ujar Pezeshkian seperti dikutip dari IRNA.

Bendungan Hampir Kosong

Menurut data resmi, lima bendungan utama Teheran kini berada dalam kondisi kritis.

Abbasali Mosarzadeh, Direktur Perusahaan Pembuangan Limbah Teheran, menyebutkan bahwa curah hujan turun 40 persen dan aliran air ke bendungan berkurang 42 persen dalam setahun terakhir.

“Sebagian besar bendungan di ibu kota hampir tidak mampu menampung air lagi,” kata Mosarzadeh.

Apa yang Terjadi Selanjutnya

Jika kondisi cuaca tidak membaik dalam beberapa pekan ke depan, para ahli memperkirakan krisis air akan meluas ke sektor pertanian dan industri, memicu gelombang protes baru di sejumlah wilayah.

Pemerintah Iran kini dihadapkan pada tantangan besar: mengelola air di tengah kekeringan ekstrem dan menjaga stabilitas sosial di tengah kemarahan publik yang terus meningkat.

Sumber: BBC

1 2 Tampilkan Semua
Tag kemarau iran