Dehidrasi Bisa Berbahaya: Kenali Tanda-Tandanya Sejak Dini

Lifestyle

Senin, 07 Juli 2025 | 21:35 WIB
Dehidrasi Bisa Berbahaya: Kenali Tanda-Tandanya Sejak Dini
Ilustrasi minum (Pixabay)

Kekurangan cairan atau dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi. Kondisi ini umumnya ditandai dengan rasa haus dan tubuh terasa lemas.

rb-1

Meskipun terlihat ringan, bila tidak segera diatasi, kekurangan cairan dapat berkembang menjadi gangguan kesehatan serius yang membahayakan jiwa.

Tubuh manusia sebagian besar tersusun dari air. Cairan ini berperan penting dalam menjalankan berbagai fungsi vital tubuh, seperti menjaga suhu tubuh tetap stabil, mendukung metabolisme, melumasi sendi, dan mengangkut nutrisi serta oksigen ke seluruh sel.

Baca Juga: Kenali Penyebab Kelebihan Cairan Tubuh

rb-3

Oleh karena itu, memastikan kecukupan cairan setiap hari sangatlah penting.

Ilustrasi air minum (Pixabay)Ilustrasi air minum (Pixabay)

Sayangnya, banyak orang yang menganggap gejala awal dehidrasi sebagai hal sepele. Padahal, kekurangan cairan bisa terjadi bukan hanya karena malas minum, tapi juga karena berbagai kondisi seperti diare, muntah, demam, penggunaan obat diuretik, konsumsi alkohol berlebihan, atau aktivitas berat di bawah cuaca panas.

Baca Juga: Jaga Tubuh Bugar saat Cuaca Panas? Bisa, Ikuti Tips ini!

Gejala Dehidrasi dan Kelompok yang Rentan Mengalaminya

Ilustrasi minum air (Pixabay)Ilustrasi minum air (Pixabay)

Gejala kekurangan cairan dapat muncul perlahan dan sering kali tidak disadari. Beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Rasa haus berlebihan

  • Mulut kering

  • Kulit terasa kering dan tidak elastis

  • Warna urine yang lebih pekat dari biasanya

  • Lemas dan lesu

  • Kram otot setelah beraktivitas

Namun, pada tingkat yang lebih parah, dehidrasi bisa menyebabkan berbagai komplikasi. Gejalanya bisa meliputi:

  • Penurunan fokus dan energi akibat terganggunya aliran oksigen ke sel-sel tubuh

  • Sakit kepala atau pusing karena tekanan darah menurun

  • Jantung berdetak cepat akibat tubuh berusaha menjaga sirkulasi

  • Tubuh sangat lemah hingga sulit berdiri atau merasa akan pingsan

Selain gejala, penting juga mengetahui siapa saja yang lebih rentan mengalami dehidrasi. Anak-anak termasuk kelompok paling berisiko karena kehilangan cairan dengan cepat, terutama saat demam atau diare. Lansia pun kerap tidak merasa haus meskipun tubuhnya memerlukan cairan.

Ibu menyusui juga butuh asupan cairan ekstra karena tubuhnya harus memproduksi ASI. Orang yang tinggal di wilayah dengan suhu tinggi atau yang rutin melakukan aktivitas fisik berat pun harus lebih waspada karena berkeringat berlebihan bisa mempercepat kehilangan cairan.

Tips Mencegah dan Mengatasi Kekurangan Cairan

Langkah paling efektif untuk mencegah dehidrasi adalah memenuhi kebutuhan cairan setiap hari, bahkan saat tidak merasa haus. Berikut ini beberapa cara sederhana untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi:

  • Minum air putih minimal 8 gelas per hari atau sekitar 1600 ml. Tambahkan jumlahnya bila Anda sedang sakit, mengalami diare, demam, berkeringat banyak, atau setelah beraktivitas fisik.

  • Konsumsi buah kaya air, seperti semangka, jeruk, stroberi, atau mentimun. Buah-buahan ini dapat membantu tubuh tetap terhidrasi secara alami.

  • Kenali tanda awal dehidrasi, seperti mulut kering, rasa haus yang muncul tiba-tiba, lemas, atau warna urine yang lebih gelap.

  • Pilih air minum berkualitas—bukan sekadar segar, tapi juga kaya mineral, memiliki pH netral atau basa (di atas 7), dan melalui proses penyaringan menyeluruh untuk menjamin kebersihannya.

Memilih air mineral dengan kandungan mineral seimbang dan sistem filtrasi multi-tahap dapat membantu tubuh tetap terhidrasi secara optimal. Kandungan pH seimbang juga penting untuk menjaga stabilitas asam-basa dalam tubuh.

Jika Anda mengalami gejala dehidrasi ringan, segera minum air putih secara berkala dan hindari aktivitas berat untuk sementara waktu. Namun, jika gejala yang dirasakan cukup berat seperti ingin pingsan, jantung berdebar hebat, atau pusing ekstrem, segera periksakan diri ke dokter atau kunjungi IGD terdekat untuk mendapat penanganan medis yang cepat dan tepat.

Tag dehidrasi Kekurangan cairan kurang minum

Terkini