Deretan Fakta Kematian Siswa SMPN 7 Sawahlunto di Ruang Kelas
Seorang siswa kelas 9 SMPN 7 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berinisial BE (15) ditemukan meninggal dunia di ruang kelas pada Selasa (28/10) sekitar pukul 12.00 WIB.
Saat ditemukan, leher korban terikat dengan dasi di bagian jendela kelas. Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban.
Kronologi Penemuan Korban
Baca Juga: Seluruh Pekerja Tambang Korban Ledakan Telah Ditemukan
Ilustrasi bunuh diri. [Google]
Sebelum kejadian, BE mengikuti kegiatan belajar di laboratorium bersama siswa lainnya. Korban kemudian meminta izin kepada guru untuk kembali ke kelas.
Tak lama setelah itu, BE ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di ruang kelas yang saat itu sedang kosong.
Baca Juga: Tambang Batubara di Sawahlunto Meledak, Enam Pekerja Tewas, Belasan Lainnya Tertimbun
Penyelidikan sedikit terkendala karena tidak ada CCTV di lingkungan sekolah serta tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian tersebut.
Teman-teman korban sedang berada di laboratorium saat insiden terjadi.
Guru menyatakan BE terlihat beraktivitas normal sejak pagi hingga siang. Bahkan, ia sempat menjadi pemimpin upacara bendera sebelum kejadian.
Penyelidikan Polisi dan Investigasi Sekolah
Ilustrasi bunuh diri. [Ai]
Kapolsek Barangin Ipda Gorrahman menyampaikan bahwa pihaknya terus mendalami kasus ini.
Dugaan awal mengarah pada tindakan bunuh diri, namun motifnya masih ditelusuri lebih lanjut.
Orang tua korban menolak dilakukan autopsi dan jenazah telah dimakamkan pada hari yang sama.
Keluarga mengaku korban tidak pernah bercerita mengenai masalah apapun.
Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto juga melakukan investigasi internal untuk memastikan tidak ada dugaan perundungan atau kekerasan.
Korban dikenal sebagai siswa pendiam dan cukup berprestasi.
Pihak sekolah menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan berharap penyebab pasti kematian korban dapat segera terungkap.