Tambang Batubara di Sawahlunto Meledak, Enam Pekerja Tewas, Belasan Lainnya Tertimbun
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Sedikitnya enam orang pekerja tambang batubara di Sawahlunto, Sumatera Barat meninggal dunia dan dua orang menderita luka bakar.
Ini terjadi setelah tambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (PT NAL) di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), meledak Jumat (9/12).
"Enam meninggal dunia, dua luka bakar, korban sudah di rumah sakit," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat Rumainur.
Baca Juga: Mudik Lebaran, Dishub DKI Jakarta Operasikan Tujuh Terminal
Rumainur menduga ledakan dipicu oleh zat metana yang ada di lokasi kejadian.
"Kalau kejadian sebelumnya, dalam tambang mengandung batu bara dan metan, gampang meledak kalau terkena percikan api," ungkapnya.
Ledakan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB pada lubang SD C2 atau lori 2.
Baca Juga: Siswi SMP Bandung Diamankan, Nekat Pergi ke Lombok Ikut Kekasih
Sementara itu pihak Kepolisian menjelaskan kronologi ledakan di lubang tambang batu bara yang dikelola PT Nusa Alam Lestari (NAL) Sapan Dalam Desa Salak, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, Jumat (9/12).
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan semua bermula pada pukul 09.00 WIB, saat para pekerja memulai aktivitas penambangannya.
Korban Meninggal Rancu
Kala itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) perusahaan terkait mengetahui ada lubang mengeluarkan kepulan asap. Asap ini juga diiringi letupan kecil dari dalam lubang.
"Saat para pekerja lubang memulai aktivitas penambangan tambang dalam diketahui oleh KTT PT NAL atas nama Dian Firdaus, lubang mengeluarkan kepulan asap dan diiringi letupan kecil," ucap Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/12).
Kemudian, merespons hal itu, KTT pun menginstruksikan kepala lubang untuk melakukan pengecekan ke dalam lubang. Usai ledakan itu, sebanyak 15 pekerja dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang batu bara.
Dari jumlah tersebut, polisi menyebut sembilan orang telah keluar dari dalam lubang. Adapun kondisi para pekerja yang sudah dievakuasi, lima orang mengalami luka, sementara empat orang lainnya meninggal dunia.
Diperkirakan para pekerja lubang tambang yang masih terkurung di dalam lubang berada pada kedalaman lebih kurang 200 meter. Selain itu, kondisi lubang tersebut juga mengandung kandungan gas Metan, dan terdapat beberapa reruntuhan akibat dari letupan kecil lubang tambang.
Keterangan berbeda disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat Rumainur. Menurutnya, enam orang meninggal dunia dan dua orang menderita luka bakar akibat ledakan ditambang batu bara PT NAL di Kota Sawahlunto.
"Enam meninggal dunia, dua luka bakar, korban sudah di rumah sakit," kata Rumainur.