Ini Deretan Kasus MBG Mulai Keracunan hingga Tabrak Siswa
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghadapi kritik tajam akibat serangkaian kasus keracunan massal dan kecelakaan terkait operasionalnya sepanjang tahun 2025.
Keracunan menimpa ribuan siswa di berbagai daerah seperti Bogor, Cianjur, Bandung Barat, dan Tasikmalaya, dengan total korban mencapai 6.452 kasus hingga September.
Terkini, kecelakaan melibatkan mobil MBG yang menabrak puluhan siswa SD di Cilincing, Jakarta Utara.
Baca Juga: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Wapres Ajak Relawan Kawal Program MBG hingga Sekolah Rakyat
Sebuah mobil diduga program operasional Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak puluhan siswa SD Negeri 01 Pagi Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (12/11/2025) sekitar pukul 06.30 WIB.
Insiden ini viral melalui video yang menunjukkan mobil nyelonong ke lapangan sekolah saat siswa dan guru sedang beraktivitas, menyebabkan korban terseret dan terjatuh.
Ya Allah kejadian di SDN Kalibaru 01, mobil MBG menyelonong masuk ke sekolah sampai nabrak siswa-siswi, mungkin mau nginjak rem malah gas, kata pengunggah video Wahyuni Sari II.
Baca Juga: Nana Mirdad Kritik Kepala BGN Soal Kasus Keracunan Makanan yang Disebut Masih Wajar
Selain kecelakaan, program MBG juga disorot karena adanya kasus keracunan MBG.
Deretan Kasus Keracunan MBG di Indonesia sepanjang 2025
Ilustrasi MBG. [Istimewa]
Sepanjang tahun 2025, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia mengalami puluhan hingga ratusan kasus keracunan massal di berbagai daerah, terutama di sekolah-sekolah.
Jumlah korban bervariasi menurut sumber, mulai dari ribuan hingga puluhan ribu hingga akhir tahun, dengan gejala umum seperti mual, muntah, diare, dan sesak napas. Kasus ini paling banyak tercatat di Pulau Jawa.
Data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat sekitar 6.452 kasus hingga September 2025, sementara Kementerian Kesehatan melaporkan hampir 12.000 kasus per awal Oktober.
Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut 6.457 korban hingga akhir September, dengan puncak di wilayah Jawa (4.147 kasus). JPPI bahkan mencatat 10.482 korban hingga awal Oktober.
Provinsi dengan kasus tertinggi meliputi Jawa Barat (2.012 kasus JPPI, 34 kejadian Kemenkes), DI Yogyakarta (1.047 kasus), dan Jawa Tengah (722 kasus). Wilayah lain seperti Bengkulu dan Sulawesi Tengah juga signifikan.
Kasus Menonjol
Korban keracunan MBG. [Istimewa]
- Sukoharjo, Jawa Tengah (16 Januari): 10 siswa SD mual dan sakit perut.
- Sumba Timur, NTT (18 Februari): 29 siswa SD keracunan ringan.
- Bogor, Jawa Barat (11 Mei): 210 siswa TK-SMP, 22 dirawat inap.
- Banggai Kepulauan, Sulteng (17 September): 251 siswa.
- Garut, Jawa Barat (17 September): 150 siswa SMA.
- Cipongkor, Bandung Barat (September): Lebih dari 1.000 siswa.
- Purworejo (3 Oktober): 127 siswa, dapur MBG ditutup.
Badan Gizi Nasional (BGN) dikritik lemah dalam monitoring distribusi dan kualitas makanan.