Rosalia Indah Pecat Sopir Ugal-ugalan: Tak Ada Toleransi!
Perusahaan Otobus Rosalia Indah akhirnya memberikan penjelasan resmi setelah sebuah video yang memperlihatkan bus mereka melakukan manuver berbahaya di jalan tol menyebar luas di media sosial.
Rekaman tersebut menunjukkan pengemudi bus melaju di bahu jalan dengan kecepatan tinggi sebelum memotong masuk ke lajur utama secara tiba-tiba, sehingga memicu kegeraman publik.
Video itu pertama kali beredar melalui akun dashcam komunitas dan dengan cepat menjadi sorotan.
Baca Juga: Titik Gelap Rawan Kecelakaan di Rejang Lebong Teratasi, Dishub Janjikan Garansi 5 Tahun
Banyak pengguna jalan mengecam tindakan tersebut karena dianggap membahayakan keselamatan pengendara lain serta mencoreng citra layanan transportasi umum.
Tindakan Tegas dan Komitmen Keselamatan
Menanggapi situasi yang berkembang, pihak perusahaan menegaskan bahwa tindakan pengemudi dalam video tersebut tidak sesuai dengan standar keselamatan dan prosedur operasional yang berlaku di Rosalia Indah.
Perusahaan menilai manuver melintasi bahu jalan tanpa alasan darurat merupakan pelanggaran serius yang tidak dapat ditoleransi.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keselamatan penumpang dan pengguna jalan, Rosalia Indah menyampaikan bahwa pengemudi yang terekam dalam video tersebut telah dicopot dari tugas operasional.
Perusahaan juga memastikan langkah disiplin lanjutan sedang diproses sesuai aturan internal yang berlaku.
Rosalia Indah Minta Maaf Sopir Yang Ugal Ugalan Langsung Disanksi
Permintaan Maaf dan Peningkatan Pengawasan
Selain itu, manajemen mengimbau seluruh pengemudi untuk kembali memegang teguh standar keselamatan dalam berkendara, terutama di jalan tol yang memiliki aturan ketat terkait penggunaan jalur dan batas kecepatan.
Insiden ini disebut sebagai pengingat penting bahwa satu tindakan ceroboh dapat menimbulkan risiko besar bagi banyak pihak.
Perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas keresahan yang muncul akibat insiden tersebut dan menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pengawasan terhadap perilaku pengemudi di lapangan.