Otomotif

Mesin Mobil Gampang Panas? Cek 4 Tanda Air Radiator Wajib Diganti

13 Desember 2025 | 06:05 WIB
Mesin Mobil Gampang Panas? Cek 4 Tanda Air Radiator Wajib Diganti
Cegah Kerusakan Fatal Mesin, Waktu Tepat Ganti Air Radiator

Air radiator atau coolant memainkan peran vital dalam menjaga suhu mesin tetap stabil saat mobil digunakan.

rb-1

Seiring waktu, cairan ini akan menurun kualitasnya sehingga tidak lagi mampu mendinginkan mesin secara efektif. Kondisi ini bisa memicu overheating, bahkan kerusakan komponen mesin jika tidak segera ditangani.

Beberapa gejala berikut perlu diwaspadai pemilik kendaraan sebagai pertanda bahwa cairan pendingin perlu segera diganti:

Baca Juga: Stop Kebiasaan Boros! Ini 5 Trik Mengemudi Supaya Bensin Mobil Hemat Maksimal

rb-3

Kenali Tanda-Tanda Kualitas Air Radiator Menurun

Warna Cairan Tidak Lagi Jernih Air radiator yang masih bagus umumnya memiliki warna cerah, sesuai jenisnya seperti hijau, merah, atau oranye.

Baca Juga: Motor Listrik Kena Banjir? Ini Batas Aman dan Risikonya

Ketika warnanya berubah menjadi keruh, pudar, atau bahkan kecokelatan, berarti coolant sudah tercampur kotoran dan kehilangan efikasinya.

Mesin Lebih Cepat Panas pada Performa Normal Jika mesin terasa cepat mencapai temperatur tinggi saat berkendara, apalagi di situasi macet atau cuaca panas, bisa jadi air radiator sudah tidak mampu menahan panas mesin seperti dulu.

Ini merupakan salah satu gejala awal kualitas pendingin yang menurun.

Sering Harus Menambah Cairan Meski Tidak Ada Kebocoran Air radiator yang sudah tidak efisien terkadang lebih cepat menguap atau tidak mampu mempertahankan volume semula.

Jika Anda kerap menambah cairan tanpa menemukan titik kebocoran yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa cairan lama sudah tidak efektif lagi.

Buih atau Endapan di Tangki Reservoir Penampakan buih berlebihan atau endapan kotoran di dalam tangki reservoir juga menjadi indikator bahwa cairan berada dalam kondisi buruk.

Endapan ini bisa menghambat sirkulasi dan menurunkan kemampuan pendinginan mesin.

Kenali Ciri Coolant Mobil Sudah KadaluwarsaKenali Ciri Coolant Mobil Sudah Kadaluwarsa

Risiko Fatal Akibat Mengabaikan Penggantian Coolant

Air radiator yang sudah menurun kualitasnya tidak hanya membuat mesin rentan overheat, tetapi juga berpotensi menimbulkan korosi pada komponen sistem pendingin seperti blok mesin, radiator, dan selang-selang.

Mesin yang sering bekerja dalam suhu tinggi pun berisiko mengalami kerusakan pada paking kepala silinder atau deformasi blok mesin, yang bisa memakan biaya perbaikan jauh lebih besar daripada sekadar mengganti coolant.

Produsen kendaraan biasanya mencantumkan interval penggantian coolant pada buku servis, sering kali berdasarkan jarak tempuh tertentu, misalnya setiap puluhan ribu kilometer.

Namun, tanda-tanda visual di atas harus menjadi acuan tambahan untuk segera melakukan servis jika ternyata cairan menunjukkan gejala kerusakan.

Periksa kondisi cairan radiator secara berkala saat servis rutin:

Perhatikan warna dan level cairan

Cek tanda-tanda abnormal pada tabung reservoir

Air radiator bukan komponen yang terlihat mencolok, tetapi menjaga kualitasnya adalah bagian penting dari perawatan mobil.

Mengantisipasi lebih awal gejala buruk coolant bisa membantu pemilik kendaraan menghindari masalah mesin yang lebih serius.

Tag PerawatanMobil TipsOtomotif AirRadiator CoolantMobil MesinOverheat BengkelMobil