Di Solok: Bayi Dua Bulan Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Kemenkes Membenarkan

Kesehatan

Selasa, 10 Mei 2022 | 00:00 WIB
Di Solok: Bayi Dua Bulan Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Kemenkes Membenarkan

Forumterkininews.id, Jakarta- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan status 4 dari 15 dugaan hepatitis akut misterius yang telah melanda di Indonesia. Baru-baru ini seorang bayi berusia dua bulan di Solok, Sumatera Barat, meninggal dunia akibat terpapar hepatitis yang belum diketahui penyebabnya tersebut.

rb-1

Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (10/5)

Kasus kematian tersebut menambah daftar anak meninggal akibat hepatitis misterius menjadi lima orang. Rinciannya, tiga kasus kematian anak terjadi di DKI Jakarta, satu kasus kematian dari Tulungagung, Jawa Timur dan satu kasus di Solok, Sumatera Barat.

Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR Bela Terawan, IDI Bilang Cacat Besar

rb-3

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, menyatakan hingga kini belum diketahui penyebab hepatitis misterius yang muncul sejak 15 April lalu di Indonesia.

Nadia menegaskan, status 4 dari 15 dugaan hepatitis misterius ini belum confirm atau masih pending klasifikasi lantaran sudah melalui sejumlah pemeriksaan seperti non hepatitis A, B, C, D, E maupun Adenovirus.

Sementara 11 lainnya masih dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kondisi infeksi yang menjangkiti mereka. Adapun untuk mengetahui hasil pemeriksaan hepatitis E dan Adenovirus membutuhkan waktu hingga dua pekan.

Baca Juga: Aspirin bukan Sekadar Obat Nyeri tapi Bisa Mengurangi Risiko Serangan Jantung dan Stroke

"Dari 15 kasus yang dilaporkan, empat di antaranya sudah pada kriteria pending klasifikasi. Sementara sisanya ada 11 kasus masih dalam pemeriksaan untuk memastikan jenis hepatitisnya," jelas Nadia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes ini kemudian membeberkan, satu kasus kematian terbaru di Kabupaten Tulungagung terjadi pada anak berusia tujuh tahun yang mengalami sejumlah gejala di antaranya mirip gejala penyakit kuning. Kemudian demam, diare, urine berwarna lebih pekat dan feses berwarna pucat.

Sementara tiga kasus kematian sebelumnya di DKI Jakarta dilaporkan dalam kondisi stadium lanjut ketika sampai di Rumah Sakit. Ketiga pasien anak tersebut masing-masing berusia 2 tahun, 8 tahun, dan 11 tahun. Adapun untuk kasus kematian baru yang dilaporkan di Solok terjadi pada bayi berusia 2 bulan.

"Rentang usianya 1-17 tahun ya, dari beberapa provinsi. DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kepulauan Babel, dan Jawa Timur," ujar Nadia.

Nadia menyarankan para orang tua memeriksakan anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat jika ditemukan gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, dan penurunan kesadaran.

Tag Kemenkes Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Vaksinasi Hepatitis Akut

Terkini