Di Tengah Hujatan Publik, Pemda Klaten Akhirnya Bongkar Polisi Tidur Setinggi 'Gunung'

Media sosial diramaikan dengan keberadaan polisi tidur setinggi "gunung" di jalan raya Kabupaten Klaten. Polisi tidur yang menyulitkan kendaraan lewat itu tepatnya berada di Jalan Pemuda, seberang kantor Pemkab Klaten, Jawa Tengah.

Dalam video yang beredar dan mendapat banyak perhatian netizen, kendaraan terlihat kesulitan melewati polisi tidur yang jumlahnya ada sekitar empat buah dan berdekat-dekatan. Kendaraan yang lewat ke polisi tidur itu terlihat seperti perahu yang ada di atas gelombang.

Warga melintas di polisi tidur tinggi di Klaten. (Instagram)

Seorang warga yang membawa sepeda pun harus turun dan menuntun kendaraannya. Sementara sepeda motor harus juga harus perlahan bahkan harus menurunkan kaki agar tak jatuh.

Baca Juga: Lagi, Satu Petugas KPPS di Klaten Meninggal Usai Melakukan Penghitungan Suara

Video lain menyorot sebuah mobil bak terbuka tersangkut di bagian tengah polisi tidur. Perlahan mobil itu dapat melewati rintangan itu butuh waktu agak lama.

Polisi tidur itu dianggap berbahaya bagi pengguna jalan. Alih-alih membuat pengguna jalan berhati-hati terutama pada malam hari.

Pemerintah setempat dikabarkan membuat marka kejut tersebut karena ada laporan sering terjadi kecelakaan. Namun belakangan, akibat sorotan publik salah satunya di media sosial, Pemkab Klaten akhirnya membongkar polisi tidur itu.

Baca Juga: Viral Nenek Endang Kena Somasi Rp115 Juta, Siarkan Liga Inggris saat Acara Keluarga

Seperti dalam video yang diunggah akun @_thinksmart.id, terlihat pekerja membongkar polisi tidur tersebut dengan mesin penghancur beton dan alat-alat berat seperti belencong.

Pekerja membongkar polisi tidur viral di Klaten. (Instagram)

"Paling pinter kalau suruh buang-buang duit," kata @afantiwinarno.

"Lagian kocak masa engga mikir jarak sedekat itu, gitu tinggi banget," komentar @abdulbarru.

"Yang bikin siapa sih? Dodol banget. Kalau mau buat banyak agak rapet jangan terlalu tinggi. Kasian motor," komentar @trimarturianto.

"Viral dulu baru dibongkar," kata @akang_jafer.

"Kalau bikin rencana gak dipikir betul. Buang anggaran aja," kata @we_en.16568.