Lagi, Satu Petugas KPPS di Klaten Meninggal Usai Melakukan Penghitungan Suara

FTNews - Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Klaten dikabarkan meninggal dunia usai mengemban tugas pada hari pemungutan suara.

Dari informasi yang dihimpun, petugas KPPS bernama Joko Basuki menjalankan tugasnya di TPS 11 Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten, meninggal dunia selesai penghitungan suara pada Kamis (15/2).

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Klaten Muhammad Ansori mengatakan, almarhum masih terlihat datang ke Kantor Balai Desa Tegalrejo untuk melakukan koordinasi lanjutan.

Baca Juga: Momen Lucu Komisi II DPR “Unboxing” Kotak Suara Pemilu 2024

Tetapi takdir berkata lain, pada Kamis sore setelah pulang dari Kantor Balai Desa, korban mengeluhkan sakit kepala ke anggota keluarganya.

"Kemudian korban langsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pedan untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB," katanya.

Ansori mengemukakan, hingga kini tercatat ada dua petugas KPPS di Klaten yang meninggal dunia.

Baca Juga: Bawaslu Usul 1.496 TPS Gelar Pencoblosan Ulang, Berikut Daftarnya

Sebelumnya, Ansori mengungkapkan seorang petugas KPPS yang bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten juga meninggal dunia.

Korban bernama nama Dewi Indriyani meninggal dunia pada Kamis (15/2) dini hari dalam usia 43 tahun.

Camat Gantiwarno, Retno Setyaningsih mengatakan petugas tersebut diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Kan KPPS banyak kerjanya, mungkin capek. Beliau punya riwayat penyakit gula," katanya.

Retno mengatakan, sebelum meninggal petugas tersebut sempat dibawa ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Namun sesampai di rumah sakit, yang bersangkutan sempat menerima transfusi darah.

Seharusnya, dia menerima dua kantong darah, namun baru menerima satu kantong petugas tersebut meninggal dunia.