Lifestyle

Dinilai Lecehkan Adat Toraja, Pandji Pragiwaksono Dikirimi Surat Terbuka oleh Warganet

03 November 2025 | 21:34 WIB
Dinilai Lecehkan Adat Toraja, Pandji Pragiwaksono Dikirimi Surat Terbuka oleh Warganet
Komika Pandji Pragiwaksono dikirimi surat terbuka oleh seorang warganet terkait dugaan pelecehan terhadap adat Toraja. [Instagram]

Komika Pandji Pragiwaksono mendapat surat terbuka dari salah seorang warganet setelah materi Stand Up dirinya yang dinilai melecehkan adat Toraja viral di media sosial.

rb-1

Dalam surat tersebut, pemilik akun @octavianuspala mengaku prihatin dengan sikap Pandji menyinggung adat istiadat Toraja.

Dia menilai Pandji bukan hanya melecehkan. Melainkan menjatuhkan harga diri dan kehormatan adat istiadat Toraja.

Baca Juga: Hendak Umrah, Limbad Ditahan Imigrasi Jeddah, Disebut 'Setan'

rb-3

"Pernyataan ini bukan hanya menyesatkan tetapi juga menyakiti harga diri dan kehormatan Adat Toraja yang telah diwariskan secara turun temurun sebagai bagian dari peradaban Nusantara," tulis @octavianuspala dalam kolom komentar unggahan Panji Pragiwaksono, dikutip Senin (3/11/2025).

Akun itu juga menegaskan bahwa Upacara Rambu Solo bukan buang harta. Melainkan bentuk penghormatan terakhir kepada arwah leluhur.

Upacara Rambu Solo juga mencerminkan kasih sayang, serta gotong royong dan kepercayaan orang Toraja.

Baca Juga: Profil dan Agama Arafah Rianti, Tangkap Maling Motor Tapi Laporannya Ditolak Polisi

"Upacara Rambu Solo bukan pesta untuk membuang-buang harta, tetapi ritual sakral penghormatan terakhir kepada arwah, Leluhur yang mencerminkan kasih sayang, gotong royong, dan kepercayaan orang Toraja," ucap pemilik akun.

"Dibalik upacara itu, ada nilai Solidaritas Keluarga, Tolong menolong antar Tongkonan, serta pembagian rejeki melalui daging kurban yang disalurkan kepada masyarakat sekitar," lanjutnya.

Wujud Gotong Royong

Terakhir, pemilik akun tersebut juga menegaskan bahwa upacara Rambu Solo bukan memiskinan orang. Tapi sebagai wujud untuk saling gotong royong.

Dia juga mengatakan kalau upacara Rambu Solo sebagai penyangga ekonomi sosial agar tidak berduka sendirian.

"Dalam sejarah Toraja, Adat tidak pernah memiskinkan orang Toraja; Keserakahan dan kehilangan makna gotong royong-lah yang bisa membuat manusia jatuh miskin hati," jelas pemilik akun tersebut.

"Adat justru menjadi penyangga ekonomi sosial, karena setiap keluarga yang berduka tidak sendirian: semua rumpun, kerabat, dan tetangga ikut membantu. Menyebut Adat sebagai penyebab kemis," tutupnya.

Panji Pragiwaksono Singgung Tradisi Toraja

Sebelumnya, materi Stand Up Pandji Pragiwaksono beredar di media sosial yang menyinggung tradisi Toraja. Khususnya mengenai upacara adat pemakaman Rambu Solo, juga kebiasaan dalam masyarakat Toraja.

Dalam potongan video tersebut, Pandji menyinggung adat Toraja ketika ada yang meninggal dunia, Rambu Solo.

Pandji juga menyebut bahwa pemakaman adat Toraja tersebut membutuhkan biaya besar sehingga banyak yang orang yang jatuh miskin karena hal itu.

"Di Toraja, kalau ada anggota keluarga yang meninggal, dimakaminnya pakai pesta yang mahal banget, bener nggak gue? Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya," kata Pandji dalam potongan video yang viral dikutip pada, Senin (3/11/2025).

Hingga kini, Pandji Pragiwaksono belum mengklarifikasi mengenai materi Stand Up yang viral di media sosial itu.

Tag Komika Pandji Pragiwaksono Adat Toraja Upacara Rambu Solo Toraja