Musdalifah Basri Ungkap Kisah Pilu, Rumah Orang Tuanya Digadaikan Om Sendiri
Komika Musdalifah Basri membagikan kisah pahit yang sudah lama dipendam keluarganya.
Ia mengungkap bagaimana rumah peninggalan orang tuanya digadaikan oleh om-nya sendiri.
Semua bermula 17 tahun lalu, ketika ayah Musdalifah dengan niat baik meminjamkan sertifikat rumah kepada sang adik.
Baca Juga: Ananta Rispo Ungkap Alasan Dirinya Ogah Minjemin Duit ke Fico Fachriza
Rumah Orang Tua Musdalifah Digadaikan ke Bank
Siapa sangka, niat tulus itu justru berujung pada masalah yang kini nyaris membuat rumah orang tuanya hilang.
Baca Juga: Profil dan Rekam Jejak Fico Fachriza yang Diduga Tipu Banyak Artis, Pernah Tersandung Kasus Narkoba
"Andaikan 17 tahun yang lalu, Bapak tidak meminjamkan sertifikat rumahnya kepada om, Pasti hidup ini tidak akan huru-hara," tulis Musdalifah di akun Instagram pribadinya @musdalifahbasri.
Tanpa sepengetahuan keluarga, sang om menggadaikan rumah itu ke bank.
Waktu berlalu, utang tak pernah terbayar, bunga menumpuk, hingga akhirnya sertifikat rumah yang menjadi kenangan terakhir almarhum orang tuanya terancam dilelang.
"17 tahun yg lalu om pinjam sertifikat Bapak/mama. Dan dia selalu bilang, hutangnya dibayar-dibayar, tapi ternyata sampai orang tuaku meninggal. Hutang itu tidak berkurang sama sekali huhu," curhatnya.
"Mama Bapak sudah capek bangun rumah, malah terancam hilang begitu saja," lanjut Musdalifah.
Berjuang Menyelamatkan Rumah Kenangan
Kini Musdalifah berusaha untuk kembali menyelamatkan rumah orang tuanya yang mau dilelang. [Instagram]
Meski hatinya hancur, Musdalifah masih mencoba menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Ia memahami kondisi om-nya yang kini juga kesulitan ekonomi. Namun, di sisi lain, rasa kecewa dan lelah terus menghantui.
"Sebenarnya aku dan saudara udah nggak punya kesabaran lagi, tapi saat ini penyelesaian masalahnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan dulu," ujarnya.
"Kasihan juga sebenarnya karena om sudah tidak punya apa-apa lagi, tapi gimanaaa yahhhhhhhhhh ampun ahhhh," tutup Musdalifah sudah pasrah.
Kini, Musdalifah bertekad menebus kembali rumah peninggalan orang tuanya.
Ia bahkan berinisiatif membayar Rp300 juta, sementara pihak pamannya diminta menanggung sisanya sebesar Rp200 juta.
Namun, perjuangan itu tidak mudah, permasalahan utang antar keluarga ini masih terus berlanjut.