Disangka Diguna-guna, Anisa Bahar Bawa Anak ke Dukun saat Alami Anxiety Disorder
Artis senior Anisa Bahar tengah diliputi rasa kesedihan karena putrinya, Jelita Bahar kini didiagnosis mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Mulanya, Anisa tidak memahami kondisi putrinya bahkan sempat mengaitkannya dengan hal-hal mistis hingga membawa anaknya ke orang pintar.
"Aku tahu, tapi aku nggak mengerti kalau ada penyakit seperti itu. Jadi aku pikir, anak ini kenapa? Bukannya bawa ke psikiater, aku malah bawa ke orang pintar," kata Anisa Bahar dalam wawancara yang diunggah di Instagram @rumpi_ttv pada Jumat (27/12/2024).
Baca Juga: Pedangdut Anisa Bahar Diadukan ke Dedi Mulyadi Gegara Susah Mandi
"Aku sampai berpikir, 'kayaknya anak aku kena guna-guna deh'. Bahkan aku sempat bertanya-tanya, 'apa anak aku gila ya?' karena benar-benar nggak paham," sambung dia.
Bintang film horor Pocong Mandi Goyang Pinggul itu menceritakan gejala dialami Jelita muncul secara tiba-tiba.
Jelita mengalami kejang saat mereka sedang bepergian menggunakan mobil, sehingga memutuskan untuk dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Pentingnya Tidur yang Cukup untuk Kesehatan Mental
"Waktu itu aku lagi nyetir, kami sedang di jalan, tiba-tiba dia kejang. Dia minta aku berhenti dan keluar dari tol. Akhirnya aku bawa dia ke rumah sakit," ucap Anisa.
Kondisi Jelita itu memengaruhi aktivitas Anisa sebagai tulang punggung keluarga. Dia merasa dilema karena putrinya kerap menangis dan tidak mau ditinggal bekerja.
"Setiap hari dia sering masuk rumah sakit, dan aku sampai nggak bisa kerja. Setiap kali aku mau berangkat kerja, dia menangis, nggak mau aku pergi. Aku jadi bingung, kalau aku nggak kerja, siapa yang kasih makan?" ungkapnya.
Saat ini Anisa perlahan-lahan telah memahami kondisi putrinya dan menyadari betul penanganan tepat untuk Jelita Bahar.
Dia juga dengan tulus meminta maaf kepada Jelita karena merasa belum menjadi ibu yang baik untuk anaknya.
"Sekarang aku sudah paham. Aku minta maaf kalau selama ini aku belum bisa menjadi ibu yang baik. Mungkin aku nggak mengerti dia, sampai membuat dia kecewa. Mungkin dia berpikir, 'kamu mama aku, tapi kamu nggak mengerti aku.' Itu karena aku memang nggak tahu tentang penyakit ini sebelumnya," tutur dia.
Untuk diketahui, anxiety disorder merupakan gangguan kecemasan umum atau perasaan khawatir atau cemas yang tidak terkendali dan berlebihan akan banyak hal.
Ada berbagai tanda-tandanya, mulai dari keringat berlebihan, jantung berdebar lebih kencang, dan sulit bernapas.
Kondisi cemas berlebihan ini bisa menimpa siapapun, tetapi lebih sering pada orang dewasa yang sudah berusia 30 tahun ke atas.
Mayoritas pengidapnya sulit mengutarakan alasan mengapa dirinya merasa khawatir atau cemas yang berlebihan.
Gangguan kecemasan atau anxiety disorder terdiri dari beberapa jenis, antara lain: generalized anxiety disorder (GAD), Fobia, Gangguan kecemasan sosial, post-traumatic stress disorder (PTSD), gangguan panik dan obsessive-compulsive disorder (OCD). (Selvianus Kopong Basar)