Jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat (Disperindag Jabar) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Bandung Trade Mall (BTM) Cicadas, Kota Bandung, Senin (18/12).
Hasilnya tim gabungan yang terdiri dari Disperindag, Polda Jabar, BPOM, Dinas Kesehatan Jabar serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar menemukan adanya bahan makanan yang mengandung formalin.
“Ada beberapa formalin di teri Medan dan mi,” kata Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih, Senin (18/12).
Meski begitu, ia mengemukakan untuk bahan makanan lainnya tidak ditemukan zat kimia berbahaya untuk dikonsumsi.
“Alhamdulillah, hasilnya untuk daging sapi tidak tercampur. Kemudian pada daging ayam dan bakso negatif boraks, sayuran juga negatif pestisida,” katanya.
Untuk tindakan selanjutnya, Noneng akan melayangkan surat teguran ke pasar agar menindaklanjutinya agar produk yang mengandung zat berbahaya segera ditarik.
Selain di pasar tersebut, Disperindag juga akan melakukan pengawasan di pasar yang berada di 27 kabupaten kota lainnya untuk memastikan keamanan pangan.
“Jangan-jangan (ada temuan) yang sama seperti itu supaya menjadi perhatian baik untuk produsen maupun pedagang agar berhati-hati dalam menjual produk pangan,” katanya.
Bila kembali ada pedagang yang menjual produk mengandung zat berbahaya, pihak Disperindag akan menegur dan menarik barang dagangannya.
“Tentu saja kami melakukan teguran dan men- take down barang dagangannya,” ujar Noneng.
Sementara itu terkait ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pokok, Noneng menyebutkan terjadi penurunan harga, misalnya pada beras dan cabai.
“Cuma bawang merah ada sedikit kenaikan harga menjelang Natal dan tahun baru,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kenaikan harga, Pemprov Jabar bakal melakukan operasi pasar bersubsidi, seperti di Cirebon dan Kota Tasikmalaya.
“Ini sudah dilakukan dari minggu kemarin seperti untuk cabai, beras, minyak goreng, dan gula pasir,” katanya.
