Ditolak Mediasi, Dirjen Kemenhub Sempat Dilempar Botol oleh Ribuan Ojol

Nasional

Selasa, 20 Mei 2025 | 17:12 WIB
Ditolak Mediasi, Dirjen Kemenhub Sempat Dilempar Botol oleh Ribuan Ojol
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani (20/5) [Selvianus Kopong Basar]

Aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/5/2025), sempat diwarnai kericuhan.

rb-1

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, turun langsung ke lokasi untuk menemui massa aksi. Namun, kehadirannya tidak sepenuhnya disambut baik. Ahmad Yani bahkan sempat menjadi sasaran lemparan botol dari massa saat hendak menyampaikan pernyataan.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani (20/5) [Selvianus Kopong Basar]Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani (20/5) [Selvianus Kopong Basar]

Baca Juga: Polisi Bakal Bubarkan Aksi Unjuk Rasa Ojol Jika Lewat dari Ketentuan

rb-3

Dalam keterangannya, Ahmad Yani menegaskan bahwa pemerintah sejatinya telah mengapresiasi dan menindaklanjuti tuntutan para pengemudi ojol. Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat dengan perwakilan pengemudi dan menerima sejumlah usulan yang mereka ajukan.

"Sebetulnya tuntutan mereka sudah kita apresiasi, ya. Sudah kita ajak rapat dan mereka juga sudah mengajukan usulan. Saat ini sedang kita bahas. Tapi kan di lapangan kadang berbeda ya, intinya seperti itu," kata Ahmad Yani di lokasi.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa proses pembahasan lanjutan akan dilakukan bersama tim perwakilan pengemudi, yang disebut berjumlah 10 orang.

Baca Juga: BYD Atto 1 Dilirik Perusahaan Ride Hailing, Jadi Taksi Online?

Tuntutan Para Pengemudi Ojol

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani (20/5) [Selvianus Kopong Basar]Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani (20/5) [Selvianus Kopong Basar]

Dalam aksi ini, massa ojol menyampaikan sejumlah tuntutan utama kepada pemerintah, di antaranya:

  1. Potongan maksimal 10 persen dari hasil pendapatan.

  2. Penyesuaian tarif batas bawah dan atas serta penetapan tarif dasar minimum, termasuk pemberlakuan tarif yang adil untuk layanan pengantaran barang dan makanan.

  3. Pendelegasian kewenangan pengelolaan transportasi online dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

Hingga berita ini diturunkan, proses mediasi antara Kementerian Perhubungan dan perwakilan pengemudi ojol masih berlangsung namun belum membuahkan hasil yang jelas.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, bersama Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, telah berada di lokasi untuk memantau sekaligus mengamankan jalannya aksi unjuk rasa. (Selvianus Kopong Basar)

Tag ojol demo ojol gojek grab maxim tuntutan ojol ke aplikator

Terkini