Daerah

Drama atau Nyata? Pengakuan ‘Mr. Terimakasih’ soal Penculikan di Bali Bikin Heboh!

22 Oktober 2025 | 15:45 WIB
Drama atau Nyata? Pengakuan ‘Mr. Terimakasih’ soal Penculikan di Bali Bikin Heboh!
kolase mr terimakasih

Nama Sergei Domogatskii atau yang lebih dikenal dengan sapaan “Mr. Terimakasih”, kembali mencuri perhatian publik. Namun kali ini bukan karena konten positif atau aksi sosialnya di Indonesia, melainkan karena pengakuan mengejutkan tentang penculikan dan penyiksaan yang ia alami di Bali.

rb-1

Kisah ini pertama kali muncul dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @baliberkaryacom pada Selasa, 21 Oktober 2025, dan segera menyebar luas.

Baca Juga: Heboh! Bule Rusia Diduga Jadi Korban Geng Penculik di Bali

rb-3

Dalam video itu, Sergei berbicara dengan wajah tegang, mengaku disergap, disiksa, dan diperas oleh sekelompok orang bersenjata. Ceritanya yang detail dan penuh ketegangan membuat publik antara terkejut, simpati, sekaligus curiga.

Malam Mencekam di Bali: Diseret, Disiksa, dan Diancam Uang Tebusan

Dalam kesaksiannya, Sergei menceritakan bahwa insiden itu terjadi dua malam sebelumnya, saat ia mengendarai sepeda motor di kawasan Bukit, Bali. Sebuah mobil Alphard hitam tiba-tiba memotong jalannya dan menghentikannya secara paksa.

Baca Juga: Kronologi Mr Terima Kasih Tipu 29 WNA, Kerugian Capai Rp80 M

“Dua orang keluar dari mobil, memakai pakaian mirip polisi dan masker hitam,” ujar Sergei. Ia sempat mengira mereka aparat sungguhan, tetapi seragam yang dikenakan terlihat seperti model lama. Ia langsung diseret ke dalam mobil, kepalanya ditutup dengan karung, dan tubuhnya dipukuli hingga babak belur.

Sergei mengaku dibawa ke sebuah rumah yang tidak dikenalnya, tempat penyiksaan berlangsung selama berjam-jam. “Saya dipukuli, disetrum, dan dicekik dengan kantong plastik di kepala,” tuturnya.

Ketegangan memuncak ketika pelaku menaruh pistol dan bungkusan berisi bubuk putih di tangannya. Mereka menuduh Sergei terlibat kasus narkoba dan mengancam akan memenjarakannya. “Mereka bilang, ‘Sekarang sidik jari Anda ada di pistol dan narkoba. Jika tidak mentransfer satu juta dolar, Anda akan masuk penjara’,” ungkapnya.

Sergei juga menyebut keterlibatan tiga warga negara Rusia lain yang ikut memukuli dan menyetrumnya. Setelah disiksa selama tiga hingga empat jam, ia dibuang di ladang dekat Hotel Kempinski dengan ancaman untuk tidak melapor ke siapa pun.

“Mereka berkata, saya harus menemukan uang satu juta dolar dalam sebulan atau mereka akan memenjarakan saya,” katanya.

Laporan ke Polisi dan Dugaan Sindikat Kriminal

Mr Terima Kasih (facebook)Mr Terima Kasih (facebook)

Setelah berhasil melarikan diri, Sergei mengaku langsung menuju Polres Bali untuk membuat laporan resmi. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan satu-satunya korban. Menurut pengakuannya, lebih dari 20 orang telah mengalami nasib serupa di tangan kelompok tersebut.

“Saya merampas bisnis kriminal mereka,” ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut. Ia juga mengklaim bahwa sindikat tersebut kini tengah berupaya membalas dengan cara memfitnahnya. “Hari ini saya tahu mereka akan menyebar berita palsu di media besar bahwa saya penipu,” tambahnya.

Keterangan Sergei ini menimbulkan beragam spekulasi. Beberapa pihak menduga ada konflik bisnis dan investasi yang melatarbelakangi kasus ini, mengingat Sergei dikenal memiliki proyek konstruksi di Bali. Namun, hingga kini belum ada klarifikasi resmi dari kepolisian terkait laporan tersebut.

Reaksi Publik: Antara Simpati dan Skeptisisme

Sergi  (TikTok)Sergi (TikTok)

Meski pengakuan Sergei begitu detail, reaksi warganet justru terbelah antara percaya dan ragu. Banyak yang menilai kisahnya terlalu dramatis untuk dipercaya, apalagi mengingat reputasi Sergei yang sempat kontroversial di media sosial.

“Kok gak percaya aku, justru orang yang jadi korbannya dia,” tulis akun @senoritaaa, mengisyaratkan ketidakpercayaan. Akun lain, @chef_papa, bahkan menyebutnya sebagai “drama orang ini,” sementara @desak_d_wijayanti_2102 berkomentar, “Gak mungkin di Bali ada beginian.”

Keraguan publik ini diperkuat oleh citra Bali sebagai kawasan wisata yang aman dan memiliki pengawasan ketat terhadap kejahatan turis. Namun, sebagian pengguna media sosial menilai tak menutup kemungkinan bahwa sindikat kriminal memang beroperasi dengan cara yang semakin canggih dan terorganisir.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang, sementara publik masih menunggu kebenaran di balik cerita yang menghebohkan ini.

Apakah Sergei benar-benar menjadi korban penculikan kejam, atau kisah ini sekadar bagian dari drama baru di dunia maya jawabannya masih menunggu waktu dan bukti.

Tag Sergei Domogatskii Sergei Domogatsky Mr. Terimakasih penculikan