Dua Hal Ini Hebohkan All England 2024

FTNews - Ajang besar All England 2024 sudah berakhir. Pertandingan yang mempertemukan berbagai pebulu tangkis dari belahan dunia itu, siapa sangka juga menghadirkan kontroversi.
Berikut, adalah dua kontroversi yang terjadi dalam All England 2024.
Insiden Flash laga Gregoria
Baca Juga: PBSI Pastikan Coach Herry dengan Kevin Sudah Berdamai
Tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung kecewa dengan adanya flash saat pertandingan. (Foto: PBSI)
Dalam laga perempat final antara Tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung melawan wakil Jepang, Akane Yamaguchi berakhir isak tangis.
Hal itu terjadi saat pertandingan bergulir pada gim ketiga skor tipis 18-20. Ada sebuah flash yang menyala pada bangku penonton tepat di sebrang Gregoria.
Baca Juga: Malaysia Terbuka: Gregoria Tembus Babak Pertama
Flash tersebut menganggu konsentrasi yang membuat pertandingan tidak berjalan seutuhnya. Sebelumnya ia sudah melakukan protes terhadap wasit. Namun, hasil tersebut tetap final tidak dapat berubah.
"Di poin terakhir tadi, saat saya servis ada flash kamera yang menyala di depan saya dan itu cukup mengganggu. Saya refleks saja untuk menghentikan pertandingan tapi sayangnya umpire memutuskan pertandingan selesai karena mungkin dia tidak melihat kejadiannya. Itu cukup mengganjal di hati saya," ujar Gregoria dalam PBSI.
Tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: PBSI)
Wakil Jepang yang menjadi lawannya, pun memberi tanggapan usai pertandingan itu. Ia sangat menyayangkan aksi yang terjadi itu.
"Para penonton sudah dimana untuk tidak memakai lampu kilat (Flash). Saya mengerti apa yang dia (Gregoria Mariska) rasakan, hal tersebut sangat mengganggu pemainnya. Saya sangat bersimpati kepadanya," ujar Yamaguchi dalam X/All England.
Axelsen Protes Keputusan Wasit
Kejadian yang membuat Tunggal Putra Denmark, Viktor Axelsen protes kepada wasit. (Foto: Denmarkbadminton)
Pada laga yang terjadi antara Tunggal Putra Indoensia, Anthony Sinisuka Ginting lawan Viktor Axelsen memunculkan sebuah kontroversi.
Pasalnya nomor satu Tunggal Denmark, Viktor Axelsen protes dengan keputusan wasit yang ia anggap merugikan.
Dalam laga ketegangan saat gim imbang dengan skor 18-18, saat pukulan Axelsen tipis mengenai net kemudian Ginting langsung menyabarnya.
Axelsen melakukan protes terhadap wasit Fabio Betto. Menurut nya hal itu merupakan sebuah fault.
Tunggal Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting saat melawan Viktor Axelsen. (Foto: PBSI)
Tetapi Fabio tidak sepemikiran dengannya. Dan menyatakan apa yang Ginting lakukan merupakan hal yang sah dan tidak melanggar.
"Di poin 19-18 itu saya tidak merasa ada touch apa-apa, lagipula sudah keputusan wasit dan saya tidak bisa berbuat apa-apa. Hal ini saya sampaikan juga ke dia setelah pertandingan. Mungkin kalau saya di posisi dia juga akan sama reaksinya. Mungkin itu salah satu momen keberuntungan saya juga hari ini," tuturnya.
Bahkan Axelsen menunjukan gestur tidak terimanya dihadapan Ginting. Serta ia mengatakan bahwa, jika ia melihat tayangan ulang dan Ginting melakukannya.
Ia harus mentraktir kopi, hal itu merupakan ungkapan kekesalannya yang ia rasakan.