Duel Adat Taliwang Viral di Media Sosial, Hasilnya Tidak Akan Melapor Ke Pihak Berwajib

Sebuah video yang menampilkan dua pria menyelesaikan masalah dengan cara duel adat viral di media sosial.

Video ini diunggah oleh akun Radar Cianjur dan memperlihatkan bagaimana kedua pria tersebut sepakat untuk bertarung tanpa melibatkan pihak berwajib apa pun terkait hasil dari duel tersebut.

Duel ini diketahui berlangsung di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dan disebut sebagai bagian dari

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

"Adat Taliwang," sebuah tradisi yang menekankan penyelesaian konflik secara langsung dengan tetap menjaga rasa hormat antar kedua belah pihak.

Dua pria yang akan duel fisik dan hasiknya tidak akan melapr viral di media sosial, sumber tiktok

"Pak ini kita berdua mau adu fisik pak, kalau ada masalah diantara kita berdua, engga akan saya lapor polisi atau dia terus kau bahasan," kata pria bertelanjang dada dalam video tersebut.

"kuterima tantangannya," lanjut pria betopi yang ada di dalam video tersebut.

Baca Juga: Viral Petugas Dishub di Medan Diduga Dianiaya Jukir, Apa Sebabnya?

Fenomena ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Ada yang mengapresiasi nilai budaya dan penyelesaian konflik secara adat, namun banyak juga yang mengkritik metode ini karena dinilai berpotensi berbahaya dan tidak sesuai dengan prinsip hukum modern.

Berikut beberapa komentar warganet terkait video tersebut.

Dua pria yang akan duel fisik dan hasiknya tidak akan melapr viral di media sosial, sumber tiktok

Beberapa pihak melihat ini sebagai bentuk kearifan lokal yang masih dipertahankan di tengah perubahan zaman.

Tradisi ini mencerminkan keberanian dan tanggung jawab dalam menyelesaikan konflik secara jantan.

Banyak yang berpendapat bahwa duel seperti ini bisa membahayakan nyawa dan justru memperburuk situasi.

Penyelesaian konflik seharusnya dilakukan dengan cara damai melalui mediasi.

Netral: Fenomena ini menunjukkan keberagaman budaya Indonesia. Namun, perlu ada keseimbangan antara tradisi dan hukum agar adat tetap terjaga tanpa mengesampingkan aspek keselamatan.