Dukung Kegiatan Pramuka, Rano Karno: Penting untuk Pengembangan Karakter

FT News - Artis lawas dan Mantan Gubernur Banten Rano Karno atau yang akrab disapa Bang Doel melakukan kunjungan ke Pondok Pesantern Az-Ziyadah pada Jumat (13/9).

Dalam kunjungannya tersebut, ia melihat segerombolan siswi-siswi mengenakan seragam Pramuka lengkap bersama atribut-atributnya sedang melakukan latihan Pramuka.

Melihat hal tersebut, Bang Doel terlihat sumringah.

Baca Juga: Dokter Forensik Minta Masyarakat Sabar dan Tidak Berasumsi Soal Jasad Brigadir J

Usut punya usut, ternyata ia sangat mendukung ekstrakurikuler atau kegiatan Pramuka di lingkungan sekolah.

"Pramuka ini penting untuk dasar pembangunan karakter kita," ujarnya kepada siswi-siswi tersebut.

Rano Karno sedang berbicara tentang Pramuka di Pondok Pesantren Az-Ziyadah, Jumat (13/9). Foto: Vallentino/FT News

Baca Juga: Kembali Diperiksa Soal Video Syur, Audrey Davis Dekap Erat David Bayu

Ketika terdapat isu kegiatan Pramuka hendak tidak diwajibkan, ia sangat menentang hal tersebut.

"Sempet kemaren Pramuka mau tidak diwajibkan. Waduh, Bang Doel orang pertama yang tidak setuju," ujar Rano Karno.

"Prinsipnya, Pramuka tidak boleh hilang karena ini adalah pembangunan karakter anak-anak dimulai dari Pramuka," lanjutnya.

Lalu, ia menyemangati para siswi untuk kembali berlatih dan mengajak mereka untuk melakukan yel-yel ikonik dari Pramuka, yaitu Tepuk Pramuka.

Isu Peniadaan Pramuka

Rano Karno berfoto bersama pengurus Pondok Pesantren Az-Ziyadah dan siswi-siswi Pramuka. Foto: Vallentino/FT News

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim sudah menegaskan hal tersebut di dalam rapat kerja Komisi X DPR pada 3 April 2024.

Ia mengatakan bahwa ekstrakurikuler Pramuka tetap wajib diselenggarakan oleh sekolah.

"Secara prinsip menurut saya, satu, mohon tidak lagi dibahas bahwa Pramuka itu dihapus atau dihilangkan dari sekolah," jelas Nadiem.

"Peraturannya sudah sangat jelas bahwa itu menjadi ekskul yang wajib diselenggarakan oleh sekolah," lanjutnya.

Hal tersebut tertuang dalam Permenristek Nomor 12/2024 pada lampiran 3 halaman 55. Bersama ekstrakurikuler krida lainnya seperti Latihan Kepemimpinan Siswa, Palang Merah Remaja, Paskibra, dan lain sebagainya.