Dukung Pembangunan Infrastruktur, Pertamina Patra Niaga Gelar Edukasi Prosedur Penghamparan Aspal
Sumatra Utara

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memberikan pemahaman atau product knowledge (pengetahuan produk) dan mengedukasi tentang prosedur penghamparan aspal yang tepat secara online, Selasa (15/10/2024).
Workshop terkait Produk Aspal Pertamina yang diikuti 168 peserta ini digelar sebagai bentuk komitmen Pertamina dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari kontraktor, distributor, dan pengguna AMP (Asphalt Mixing Plant) di wilayah Sumatera.
Turut hadir sebagai narasumber Manager Bitumen Aromatic & Chemical PT Pertamina Patra Niaga, Darwin Harianja dan Perwakilan Balai Bahan Jalan, Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian PUPR, Madi Hermadi.
Baca Juga: Netizen 'Hukum' Riva Siahaan Minum Pertalite Karena Geram Sama Kasus Pertamax Oplosan
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengatakan, workshop ini merupakan kegiatan kolaborasi antara Pertamina Patra Niaga dan Balai Bahan Jalan, Direktorat Jendral Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait product knowledge (pengetahuan produk) dan mengedukasi para peserta tentang prosedur penghamparan aspal yang tepat.
“Mudah-mudahan kerjasama antara Pertamina Patra Niaga dan Balai Bahan Jalan serta teman-teman kontraktor bisa saling bersinergi dan kami berharap kolaborasi ini akan lebih baik lagi kedepannya,” terang Freddy, Kamis (17/10/2024).
Baca Juga: Prof Henri: Apa yang Dikatakan Ahok Benar! Memang Banyak Permainan dan Drama di BUMN Besar!
Sementara itu, Kepala Balai Bahan Jalan, Kementerian PUPR, Yohanes Ronny menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut atas terselenggaranya Workshop Produk Aspal Pertamina.
Menurutnya, Yohanes, kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam pembangunan infrastruktur sangat penting karena dapat menciptakan rasa tanggung jawab dan kepedulian dalam menjaga serta memelihara infrastruktur yang dibangun.
“Pembangunan infrastruktur merupakan pondasi bagi Indonesia untuk mampu berkompetisi dengan negara-negara lain sekaligus dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia diantaranya dengan menciptakan lapangan kerja dan membuka jaringan logistik ke sentral-sentral produksi,” kata Yohanes.
Dalam kesempatan ini, Darwin menjelaskan tentang perkembangan sumber aspal Pertamina dan produksi kilang dalam negeri. Menurutnya, Pertamina dalam memenuhi permintaan aspal di Indonesia melakukan kegiatan produksi dalam negeri serta import dengan total permintaan sebesar 1 juta Metrik Ton (MT).
“Untuk memenuhi permintaan aspal di Indonesia, Pertamina memiliki sumber dari kilang dalam negeri dan import, dengan moda distribusi truk, pipa serta kapal. Aspal produksi Pertamina memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 27% serta Bahan Mentah Produksi (BMP) 12%, sehingga secara total mencapai 39% dan dapat mendukung perekonomian nasional,” ujar Darwin.