Dulu Kritik Sunda Wiwitan, Habib Rizieq Kini Puji Dedi Mulyadi

Politik

Jumat, 16 Mei 2025 | 23:05 WIB
Dulu Kritik Sunda Wiwitan, Habib Rizieq Kini Puji Dedi Mulyadi
Habib Rizieq Shihab. (Tangkapan layar YouTube)

Habib Rizieq Shihab diketahui pernah bersitegang dengan Dedi Mulyadi sekitar tahun 2015–2016.

rb-1

Berawal dari Habib Rizieq, yang saat itu menjadi Ketua Front Pembela Islam (FPI), sedangkan Dedi Mulyadi menjadi Bupati Purwakarta.

Habib Rizieq menuding Dedi Mulyadi telah merusak tatanan Islam di tanah Sunda kerena kebijakan yang dinilai terlalu mengedepankan budaya lokal.

Baca Juga: Sempat Dijodohkan Netizen, Sherly Tjoanda Akui Dedi Mulyadi Sosok Friendly

rb-3

Habib Rizieq mengkritik Dedi karena mengganti salam Islam “Assalamualaikum” dengan salam Sunda “Sampurasun”

Kemudian, banyak patung tokoh pewayangan yang dinilai menghidupkan kembali ajaran Sunda Wiwitan

Selanjutnya, menghias pohon-pohon dengan kain poleng hitam-putih, serta mengenakan pakaian ala tokoh Hindu Bali

Baca Juga: Profil Aura Cinta, Remaja yang Debat Sengit Gubernur Jabar Dedi Mulyadi hingga Figuran Sinetron

Habib Rizieq pun menuding Dedi tidak bangga dengan identitas keislamannya, malah justru melestarikan praktik “tahayul dan syirik” atas nama pelestarian budaya.

Dedi Mulyadi pun mengklarifikasi bahwa wayang adalah simbol kehidupan manusia yang berada di antara dua sisi yang berbeda, dan itu merupakan bagian dari sunatullah.

“Patung wayang adalah bentuk dari kreativitas budaya,” ujar Dedi pada tahun 2015.

Kemudian, Dedi mencontohkan bahwa patung sudah menjadi bagian dari ruang publik di berbagai kota jauh sebelum dihadirkan di Purwakarta.

“Di Jakarta misalnya, patung raksasa sudah ada sejak era Bung Karno. Saya berprasangka baik saja, mungkin patung di Purwakarta lebih seksi, sehingga jadi perhatian,” tutur Dedi.

Puji Dedi Mulyadi

Kini berbeda, Habib Rizieq seperti memberi pujian kepada Dedi Mulyadi setelah dirinya mengapresiasi kinerja pemerintah, termasuk kepada Dedi Mulyadi.

Tayangan dalam kanal YouTube Islamic Brotherhood Television, pada Jumat (16/5/2025), Habib Rizieq membantah kabar bahwa pemerintah telah mengganggu keberadaan Pondok Pesantren Markaz Syariat di Megamendung, Bogor.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Instagram @dedimulyadi71)

“Banyak orang tua datang dan bertanya, ‘Habib, pesantrennya masih ada?’ Kami jawab, iya, memang kenapa? Mereka bilang, ‘Katanya udah dibongkar, diacak-acak gubernur.’ Itu kabar bohong,” ujar Habib Rizieq.

Habib Rizieq menegaskan bahwa pondok pesantren yang dikelolanya masih beroperasi seperti biasa.

“Pesantrennya ada, santrinya ada, gurunya ada, perpustakaan ada, masjidnya ada, pengajian juga ada. Jadi, kalau ada yang bilang pemerintah mengganggu, itu hoaks. Pemerintah tidak pernah mengganggu pesantren,” tegasnya.

Pernyataan ini cukup mengejutkan, mengingat Habib Rizieq selama ini dikenal sebagai sosok kritis terhadap pemerintah, khususnya dalam isu-isu keagamaan dan budaya.

Tag Dedi Mulyadi habib rizieq sunda wiwitan

Terkini