Labrak Guru SMPN 2 Subang, Konten Kreator Mang Dans Temui Dedi Mulyadi, Endingnya Islah!
Mang Dans, orangtua murid yang melabrak guru SMPN 2 Subang, Jawa Barat, akhirnya menyampaikan permintaan kepada pihak sekolah. Hal ini tak lama setelah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan langsung.
Selain permintaan maaf, dalam video klarifikasi yang beredar, Mang Dans mengaku akan diundang untuk bertemu dengan Dedi Mulyadi.
"Menyangkut masalah yang saya hadapi dengan anak saya, saya tidak ada niat untuk lari dari kenyataan. Dan saya akan tetap hadapi dengan bijak, dengan yang sebenar-benarnya.
Baca Juga: Arogansi Arteria Berbuah Hujatan Masyarakat dan Teguran Keras Partai
Besok saya diundang oleh bapak gubernur kita Dedi Mulyadi. Mohon maaf saya tidak balas satu persatu kometar teman-teman. Mudah-mudahan ini pelajaran buat saya biar saya lebih baik didik anak saya dan pelajaran buat anak-anak lainnya.
Insya Allah saya segera akan ke sekolah dengan tulus hati dan besar hati saya akan minta maaf kepada para pihak guru yang sudah ramai seperti ini. Terutama buat bapak yang menggampar anak saya, saya akan segera minta maaf. Namanya manusia tidak luput sama dosa dan kesalahan. Intinya, saya mau masalah ini selesai dan anak saya kembali ke skeolah, dan tidak ada rasa trauma, takut. Karena itu silakan teman berkomentar, itu hak temen-temen. Semua komentar kalian saya terima dengan lapang dada," bebernya panjang.
Dalam video selanjutnya, Mang Dans Bersama istri, pamer video bertemu dengan Dedi Mulyadi. Di situ, Dedi Mulyadi berencana mempertemukan Mang Dans dengan guru SMPN 2 untuk islah.
Baca Juga: Istri Bupati Purwakarta Meninggal Dunia, Warga Berduka
"Saya sudah bertemu dengan ayahya Zaki, dan ibunya Zaki. Kemarin sudah ada pernyataan dari guru. Besok kita bertemu dengan gurunya di ekolah, kita selesaikan. Tidak ada dendam, tidak ada proses hukum. Semua berdamai demi pendidikan anak Jawa Barat. Para guru di Jawa Barat tetap semangat mendidik..." kata Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang wali murid melabrak guru SMP di Subang, Jawa Barat, mendadak viral di media sosial.
Dalam video tersebut, seorang ayah tampak marah besar setelah mengetahui bahwa anaknya ditampar oleh guru laki-laki di sekolah.
Mang Dans, ayah murid SMPN 2 yang digampar oleh gurunya. [Instagram]Peristiwa itu diketahui bermula ketika sang siswa memanjat tembok sekolah hingga merusaknya. Tindakan itu membuat sang guru marah hingga menampar siswa tersebut.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, tampak ayah siswa tersebut menegur keras sang guru laki-laki karena tidak terima anaknya ditampar.
Tak hanya itu, ia bahkan menyebut nama Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan meminta agar guru tersebut ditindak tegas.
”Ini Anda main gampar-gampar aja seorang guru di Subang SMP 2. Liatin tuh pak Dedi tolong pak,” kata ayah tersebut sambil merekam dengan ponselnya.
"Laporin aja ke pak Dedi, laporin ke pak Dedi saya tunggu,” sahut sang guru.
Sang guru yang dilabrak pun mencoba menjelaskan alasannya. Ia mengaku menampar karena siswa tersebut telah berulang kali berbuat nakal.
”Iya betul (dua kali), karena anak bapak nakal. Diomongin dengan baik sudah tidak nurut. Saya sudah panggil berulang kali orang tua,” jelas sang guru.
Namun, sang ayah tetap bersikeras bahwa tindakan tersebut tidak bisa dibenarkan secara hukum maupun moral.
”Harusnya panggil orang tua ya pak, jangan main tangan sendiri. Apakah boleh?" ucapnya dengan nada tinggi.
Video adu argumen ini kini menyebar luas di media sosial dan menuai ribuan komentar.