Elon Musk di Kabinet Donald Trump Tak Akan Terima Gaji
Politik

Pengusaha ternama yang juga pemilik media sosial X, Elon Musk diperkirakan tidak akan menerima gaji setelah dirinya ditunjuk oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump untuk masuk dalam kabinetnya dalam rangka memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah.
Dilansir dari CNN, Rabu (13/11), Donald Trump menunjuk Elon Musk dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (US Department of Government Efficiency).
“Keduanya akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar birokrasi pemerintahan, memangkas regulasi berlebihan, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, serta merestrukturisasi lembaga-lembaga federal,” tutur Donald Trump.
Baca Juga: Tesla Potong Harga Mobil Model 3 dan Y, Ini Alasannya
Akan tetapi, Donald Trump belum menjelaskan secara detail mengenai pembentukan badan baru ini. Ia Donald Trump hanya memaparkan tugas dan wewenang badan ini akan berakhir pada 4 Juli 2026.
“Pemerintahan yang lebih ramping, efisien, dan minim birokrasi akan menjadi hadiah sempurna bagi Amerika di Hari Jadi ke-250 Deklarasi Kemerdekaan. Saya yakin mereka akan berhasil!” ujar Donald Trump.
Ditambah lagi, belum ada kepastian mengenai gaji dan jabatan Elon Musk di kabinet Donald Trump ke depan. Sementara itu, Departemen Efisiensi Pemerintah sendiri merupakan lembaga baru yang akan disahkan oleh Donald Trump setelah dilantik pada bulan Januari 2025 mendatang.
Baca Juga: Tesla Berencana Tangguhkan Perakitan Model Y di Shanghai
Diketahui, dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024, Elon Musk mendukung penuh Donald Trump. Dalam pidato kemenangannya, Donald Trump sempat menyebut nama Elon Musk sebagai “Rising Star”.
Pernyataan Donald Trump mengenai pembentukan badan pengawas pengeluaran pemerintah itu dikeluarkannya pada bulan September lalu. Badan pengawas itu akan dibentuk jika Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024.
Donald Trump mengatakan ia akan merekrut Elon Musk untuk memimpin “Komisi Efisiensi Pemerintah” jika terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat.
Di hadapan Economic Club of New York, Donald Trump menuturkan bahwa Elon Musk sudah setuju untuk memimpin sebuah tim yang nantinya akan bertugas untuk melakukan “audit keuangan dan kinerja menyeluruh terhadap seluruh pemerintah federal” dan memberikan “rekomendasi untuk reformasi besar-besaran.”
Elon Musk sendiri merespons rencana Donald Trump melalui kicauannya di X. Elon Musk menanggapi konten netizen yang mengunggah tangkapan layar dari artikel Wall Street Journal yang berjudul “Trump akan adopsi usulan Elon Musk terkait komisi efisiensi pemerintah.”
“Saya berharap bisa mengabdi ke Amerika jika mendapat kesempatan. Tak perlu gaji, tak perlu jabatan, tak perlu pengakuan,” tulis Elon Musk.