Metropolitan

Fadil Nazri Ledakkan Bom Rakitan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Diduga Ingin Bunuh Diri

07 November 2025 | 22:01 WIB
Fadil Nazri Ledakkan Bom Rakitan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Diduga Ingin Bunuh Diri
Suasana di TKP Ledakan SMAN 72 Jakarta. [FTNews/Selvianus Kopong Basar]

Tak satupun yang menyangka, Jumat yang seharusnya menjadi hari penuh ketenangan justru berubah menjadi babak kelam dalam ingatan para siswa. Di tengah lantunan khutbah yang baru saja usai, ledakan tiba-tiba mengoyak kesunyian masjid sekolah itu.

rb-1

Fadil Nazri, terduga pelaku sekaligus siswa kelas XII SMAN 72 yang dikenal pendiam, meledakkan bom rakitan yang dibawanya. Bukan cuma bom, airsoft gun laras panjang, rompi taktis, hingga revolver turut dibawa.

Sejumlah Korban Ledakan Sman 72 Kelapa Gading Tengah Dirawat Di RS Islam Jakarta [FTNews/Selvianus Kopong Basar ]Sejumlah Korban Ledakan Sman 72 Kelapa Gading Tengah Dirawat Di RS Islam Jakarta [FTNews/Selvianus Kopong Basar ]Sela, siswi kelas XI yang masih terguncang, menceritakan dengan suara bergetar bahwa bom rakitan diduga bom molotov sengaja dibawa Fadil untuk balas dendam atau bunuh diri gegara menjadi korban bully.

Baca Juga: Kasus PLTU 1 Kalbar Terungkap Rugi Rp1,3 Triliun, Eks Dirut PLN dan Adik Jusuf Kalla Tersangka

rb-3

"Saya menduga dia ingin balas dendam, sekaligus bunuh diri," ucap Sela lirih kepada FTNews.

"Tadi saya lihat ada tiga jenis bom, tapi cuma dua yang meledak," lanjutnya.

Korban Ledakan SAMN 72 Kelapa Gading Tengah Dirawat Di RS Islam Jakarta. [FTNews/Selvianus Kopong Basar]Korban Ledakan SAMN 72 Kelapa Gading Tengah Dirawat Di RS Islam Jakarta. [FTNews/Selvianus Kopong Basar]Ledakan itu terjadi tepat setelah khutbah Jumat selesai dan iqomah hendak dikumandangkan. Suasana yang semula khusyuk seketika berubah menjadi kepanikan.

Baca Juga: Kronologis Lengkap Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta: Percikan Api Hingga Telinga Berdengung

"Saya ada di selasar, jadi tidak terkena langsung. Tapi baju saya penuh debu karena tadi saya bantu teman yang jatuh," ujarnya pelan.

Tak ada tanda-tanda bahaya sebelumnya. Pagi itu, semua berjalan normal. Para siswa sibuk dengan kegiatan Adiwiyata, tertawa, bercanda, tanpa menyadari bahwa beberapa jam kemudian, sekolah mereka akan jadi saksi tragedi.

Sementara itu, Toto, salah satu guru yang berdiri di belakang imam saat kejadian, mengaku masih syok.

Fadil Nazri Siswa Kelas 12 Sman 72 Jakarta Diduga Pelaku Peledakan. [FTNews/Selvianus Kopong Basar]Fadil Nazri Siswa Kelas 12 Sman 72 Jakarta Diduga Pelaku Peledakan. [FTNews/Selvianus Kopong Basar]"Suara ledakannya besar sekali. Semua langsung berhamburan. Beberapa siswa terluka, saya sendiri tak tahu harus menolong siapa lebih dulu," tuturnya.

Sore hari, suasana sekolah berubah mencekam. Garis polisi membentang di depan gerbang, sementara mobil Gegana berjaga di sisi jalan.

Tim penjinak bom bekerja dalam keheningan yang tegang, menelusuri setiap sudut, memastikan tak ada lagi bahaya yang tersisa.

Suara tangis dan doa bercampur dalam udara yang berat, meninggalkan satu pertanyaan yang menggantung di benak semua orang: bagaimana bisa dendam dan luka batin seorang remaja berubah menjadi tragedi sebesar ini?

Tag Berita Terkini SMAN 72 Jakarta Ledakan SMAN 72 Jakarta Fadil Nazri