Fakta-Fakta Saldo Nasabah BRI Hilang Rp200 Juta, Diduga Akibat Kecerobohan Oknum CS Bank
Kasus saldo nasabah BRI hilang di Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, menggemparkan publik dan viral di media sosial.
Nasabah bernama Mayesti br Perangin Angin kehilangan uang tabungan senilai Rp200 juta, yang disimpannya di rekening Bank BRI.
Peristiwa ini membuat korban menangis histeris di depan kantor bank, dan videonya langsung tersebar luas di berbagai platform media sosial.
Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog
Banyak warganet yang menyayangkan peristiwa ini, bahkan menilai bahwa bank seharusnya menjadi tempat paling aman untuk menyimpan uang, bukan sebaliknya.
Kronologi Kasus Saldo Nasabah BRI Hilang
Baca Juga: Beredar Link Video Hilda Pricillya Viral di Media Sosial, Benarkah?
Dalam video viral yang beredar, terlihat seorang ibu menangis di depan kantor Bank BRI karena uang tabungannya sebesar Rp200 juta tiba-tiba hilang. Unggahan tersebut menyebutkan bahwa ada dugaan kelalaian oknum customer service (CS) yang tidak menghancurkan kartu ATM lama milik korban setelah proses penggantian kartu.
Akibatnya, kartu ATM lama yang tidak rusak hilang disimpan dan disalahgunakan, hingga saldo korban bisa ditarik tanpa sepengetahuannya.
Fakta-Fakta Kasus Saldo Nasabah BRI Hilang Rp200 Juta
Ilustrasi bank BRI yang viral gegara uang nasabah hilang Rp 200 juta. [Istimewa]
Berikut rangkuman fakta yang terungkap sejauh ini:
1. Korban bernama Mayesti br Perangin Angin, nasabah BRI dari Kecamatan Laubaleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Ia kehilangan saldo tabungan senilai Rp200 juta secara tiba-tiba.
2. Diduga akibat kecerobohan oknum bank. Seorang Customer Service (CS) BRI diduga tidak memperpanjang kartu ATM lama setelah penggantian kartu baru. Kartu lama tersebut kemudian disalahgunakan untuk mengambil dana dari rekening korban.
3. Kasus ini viral di media sosial. Video korban yang menangis histeris di depan kantor bank membuat geram publik dan menyoroti lemahnya pengawasan internal BRI terhadap prosedur keamanan nasabah.
4. Pihak bank akhirnya mengganti uang korban. Setelah kejadian viral ini, bank disebut telah mengembalikan seluruh dana sebesar Rp200 juta, dan korban menyatakan sudah menerima solusi serta merasa lega.
Kasus saldo nasabah BRI hilang ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat mengganti kartu ATM.
Beberapa langkah yang disarankan:
- Pastikan kartu ATM lama benar-benar dipatahkan atau dihancurkan di depan petugas.
- Jangan berikan data pribadi atau PIN ATM kepada siapa pun, termasuk pegawai bank.
- Rutin cek mutasi rekening dan aktifkan notifikasi SMS banking atau mobile banking.
- Para warganet menilai bahwa kejadian ini bukan hanya masalah kelalaian individu, tetapi juga tanggung jawab lembaga keuangan dalam memastikan sistem keamanan konsumen.
- Kasus saldo nasabah BRI hilang Rp200 juta di Sumatera Utara menyoroti pentingnya kehati-hatian, baik dari pihak bank maupun nasabah.
Meski uang korban akhirnya dikembalikan, kejadian ini meninggalkan pelajaran berharga soal transparansi, tanggung jawab, dan keamanan data perbankan.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati, memastikan setiap prosedur perbankan dilakukan sesuai standar keamanan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.