Internasional

Menengok ‘Penjara Gemuk’ di China, Orang-orang Obesitas Dipaksa ‘Kurus’ dalam 28 Hari

30 Desember 2025 | 19:58 WIB
Menengok ‘Penjara Gemuk’ di China, Orang-orang Obesitas Dipaksa ‘Kurus’ dalam 28 Hari
Ilustrasi [Foto: pexels.com]

‘Penjara Gemuk’ kini tengah tren di kalangan masyarakat China perkotaan seiring dengan semakin banyaknya orang kelebihan berat badan bahkan masuk dalam golongan obesitas. Meski disebut ‘penjara’ namun jangan bayangkan seperti penjara yang selama ini kita tahu. Namun ini semacam kamp tertutup.

rb-1

Bahkan untuk masuk dan mengikuti semua program di kamp itu pun orang harus mendaftar dan bayar. Istilah ‘Ada harga Ada hasil’ bisa jadi pantas disebut untuk kamp yang menjanjikan penurunan berat badan cepat dengan mengikuti patuh semua program yang disediakan. Di antaranya, intensif olahraga, mengkonsumsi makanan yang telah diatur, penimbangan wajib, dll. Aturan lainnya adalah persyaratan ketat untuk keluar dari kamp.

Dikutip dari Daily Mail, seorang wanita yang telah mendaftar telah memberikan gambaran sekilas tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik pintu tertutup fasilitas tersebut.

Baca Juga: Canggih! China Uji Coba Taksi Terbang Listrik di Dubai

rb-3

Jaringan ‘Penjara Gemuk’ di Seluruh Negeri Berafiliasi dengan Pemerintah

Untuk mengatasi masalah obesitas yang semakin meningkat, China mendirikan jaringan 'penjara' penurunan berat badan komersial atau yang berafiliasi dengan pemerintah yang beroperasi di fasilitas atau kampus yang telah diubah fungsinya di seluruh negeri.

Ilustrasi [Foto: Artem Podrez, pexels.com]Ilustrasi [Foto: Artem Podrez, pexels.com]Bagi mereka yang telah lama menyerah pada diet populer, pelatih pribadi, dan produk manajemen berat badan, kamp-kamp ketat bergaya militer ini telah menjadi pilihan yang tepat.

Baca Juga: Detik- detik Gempa Besar Berkekuatan Magnitudo 7,7 Robohkan Gedung Myanmar dan Thailand

Tujuannya adalah untuk mendorong penurunan berat badan yang signifikan baik pada orang dewasa maupun anak-anak melalui diet terkontrol, pemantauan terus-menerus, dan program disiplin yang disesuaikan dengan setiap individu.

Selain mengikuti rencana diet ketat, peserta diharapkan untuk melakukan aktivitas berat setiap hari, seperti berlari di treadmill, latihan tinju, dan sesi kardio intensif.

Menyerah bukanlah pilihan, karena fasilitas tersebut menjaga gerbang bajanya tetap tertutup rapat, dan ada aturan yang mempersulit individu untuk pergi.

Testimoni Peserta: Biaya Sekitar Rp16,7 juta, Olahraga 4 Jam se-Hari

Seorang wanita Australia, yang saat ini berada di sebuah kamp di Tiongkok, telah secara jujur membagikan gambaran dari dalam rutinitas hariannya yang melelahkan - dan tampaknya itu bukanlah hal yang mudah.

Wanita berusia 28 tahun, yang menggunakan akun @eggeats di Instagram, telah mendokumentasikan masa tinggalnya selama empat minggu di fasilitas tersebut, yang ia bayar kurang dari $1000 atau kurang dari Rp16.760.950 pada awal Desember.

Dalam berbagai video yang diunggah ke halamannya, ia mengungkapkan bahwa ia berolahraga selama empat jam setiap hari dan mengikuti 19 kelas seminggu, dimulai dengan kelas aerobik kelompok setiap pagi.

Setelah itu dilanjutkan dengan kelas HIIT kelompok dan sesi aerobik kedua di sore hari, sebelum diakhiri dengan kelas spin malam hari, di mana para peserta mengayuh sepeda secara serempak mengikuti musik dalam suasana rave berenergi tinggi lengkap dengan lampu strobo.

Makanan yang dikonsumsi di antara sesi latihan disajikan dalam porsi yang tepat di atas nampan, dengan satu sarapan terdiri dari sepotong roti, tomat dan mentimun cincang, serta empat telur rebus.

Wanita itu mengungkapkan bahwa ia paling menantikan waktu makan siang, karena saat itulah makanan paling banyak disajikan, dengan menu rata-rata terdiri dari bebek rebus, akar teratai, sayuran tumis, wortel mentah, dan pisang.

1 2 Tampilkan Semua
Tag China Obesitas Penjara Gemuk