Sumatera Utara

Fakta-fakta Siswa SD di Medan Belajar di Lantai, Oknum Guru Sudah Dibebastugaskan Mengajar

12 Januari 2025 | 13:34 WIB
Fakta-fakta Siswa SD di Medan Belajar di Lantai, Oknum Guru Sudah Dibebastugaskan Mengajar
Tangkapan layar siswa SD di Medan belajar di lantai. [Instagram]

Peristiwa memilukan terjadi di sebuah sekolah dasar (SD) Swasta Abdi Sukma di Jalan STM, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

rb-1

Seorang siswa SD kelas 4, berinisial IM (10) tepaksa belajar di lantai karena dihukum gurunya belum membayar uang SPP dan mengambil rapot.

Video siswa malang itu belajar di lantai menjadi viral di media sosial (Medsos), setelah sang ibu datang ke kelas dan memergoki anaknya belajar di lantai.

Baca Juga: Polisi Gerebek Judi Tembak Ikan di Medan, 4 Orang Diamankan

rb-3

Lantas bagaimana peristiwa memilukan di dunia pendidikan ini bisa terjadi, berikut fakta-fakta yang dirangkum FT News.

1. Bermula Tidak Bayar SPP

Ibu korban Kamelia menyampaikan kejadian ini bermula ketika dirinya menghadapi kesulitan finansial untuk membayar SPP anak-anaknya.

Baca Juga: Fenomena Gua Safawardi Sempat Viral Disebut Tembus ke Mekah, Simak Penjelasan Arkeolog

Pada Oktober hingga Desember 2024, dia sudah meminta dispensasi kepada kepala sekolah untuk menunda pembayaran SPP selama tiga bulan.

Kepala sekolah, Juli Sari, memberikan izin agar anaknya bisa mengikuti ujian akhir semester meskipun belum membayar SPP. Namun, meskipun ujian sudah bisa diikuti, rapor IM tidak bisa diambil karena SPP

2. Wali Kelas Minta Murid yang Belum Ambil Rapot Tak Masuk

Ketika liburan panjang berakhir pada 6 Januari 2025, IM kembali ke sekolah.

Namun, wali kelas mengirimkan pesan melalui grup WhatsApp orang tua siswa yang mengingatkan bahwa anak-anak yang belum melunasi SPP dan uang buku tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran.

Dalam upaya untuk mencari solusi, Kamelia mengirimkan pesan suara kepada wali kelas, memohon agar IM tetap diizinkan mengikuti pelajaran meskipun belum membayar.

Tapi, pesan tersebut sepertinya tak cukup untuk merubah kebijakan. Sebagai akibatnya, IM dipaksa untuk duduk di lantai sejak hari pertama semester genap.

3. Siswa Curhat ke Ibunya

Atas adanya hukuman ini, IM yang merasa sedih lalu bercerita ke ibunya.

"Anak saya tidak bisa menahan malu. Dia ingin belajar, tapi dia merasa dihina. Saya bilang kepadanya, mungkin saya bisa menjual ponsel untuk membayar SPP, tapi dia hanya berkata, ‘Ibu, saya malu sekali," ucap Kamelia dengan pilu.

Sempat merasa bingung dan cemas, dia pun memutuskan untuk mendatangi sekolah pada 8 Januari 2025, untuk melihat langsung kondisi anaknya.

Sesampainya di sekolah, Kamelia terkejut saat melihat IM duduk di lantai, di tengah teman-temannya yang tampak bingung dan terdiam.

Siswa SD di Medan belajar di lantai. [Instagram]

Ibu siswa tersebut lalu merekam anaknya belajar di lantai lewat kamera ponsel dan menyebarkannya di media sosial.

4. Guru Dibebastugaskan Mengajar

Imbas viralnya video tersebut, pihak yayasan mengambil langkah tegas dengan memberi sanksi membebastugaskan guru berinisial H tersebut dari kegiatan mengajar.

"Dari kesimpulan pembebasan tidak mengajar atau skorsing sampai waktu ditentukan," kata Ketua Yayasan Abdi Sukma, Ahmad Perlindungan.

Ia mengatakan sanksi teguran keras juga diberikan Kepala Sekolah SD Swasta Abdi Sukma, Juli Sari, yang dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya.

Usai viral, sejumlah pihak pun memberikan bantuan termasuk biaya sekolah siswa SD tersebut ditanggung hingga tamat SMA.

Meski sudah diberikan sanksi, pihak yayasan, sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan akan dipanggil Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Senin (13/1/2025) besok.

Tag Viral Medan Siswa SD Siswa SD di Medan siswa SD belajar di lantai