Filter Kata Kasar Milik Spotify Tidak Bekerja Maksimal?

FTNews - Filter kata kasar milik Spotify belum maksimal dalam mengerjakan tugasnya. Anak di bawah umur penggemar artis yang menggunakan kata kasar masih terekspos dengan kata kasar walaupun sudah menggunakan filter tersebut.

Berdasarkan penelusuran BBC, di dalam layanan streaming, mereka lebih sering memunculkan lagu-lagu orisinil yang menggunakan kata-kata kasar. Berbeda seperti di radio, mereka menggunakan versi “ramah pendengar” di mana mereka menyensor kata-kata kasar yang ada.

BBC sudah menghubungi pihak Spotify, namun mereka tidak ingin mengeluarkan komentar.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

Spotify telah memperkenalkan sistem untuk menyaring kata-kata kasar pada tahun 2018 setelah tekanan dari orang tua kepada perusahaan ini. Mereka menandai lagu-lagu yang memiliki kata-kata kasar dengan tanda “E” di samping judul lagu.

Jika seseorang ingin menghindari kata-kata kasar ini, mereka dapat memblokir konten eksplisit melalui pengaturan aplikasi. Spotify akan menawarkan lagu-lagu yang tidak menggunakan kata-kata kasar.

Kata-kata Kasar di Dalam Lirik Lagu

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

Ilustrasi anak di bawah umur mendengarkan lagu dan membaca lirik. Foto: canva

Namun, di dalam pusat data lirik Spotify, banyak lagu dengan kata-kata eksplisit masih bermunculan walaupun sudah menggunakan penyaringan kata kasar. Hal ini karena lirik yang mereka gunakan masih mengikuti versi orisinil lagu tersebut.

Di dalam daftar UK Top 50 Chart milik Spotify, sebanyak sepertiga lagu mengandung lirik dengan kata kasar yang eksplisit. Sebanyak setengah dari lagu tersebut memunculkan lirik lagu dengan kata kasar saat versi ramah pendengar.

BBC juga menemukan lebih dari 100 lagu yang terkenal terpengaruh akan hal ini. Termasuk sebagian lagu yang termasuk di dalam soundtrack film anak-anak ataupun daftar lagu yang ramah anak-anak.

James Roach, seorang produser musik dengan nama panggung Midlo, memiliki dua anak kecil. Salah satunya, saat ini sedang menemukan musik yang ingin ia dengarkan sendiri.

“Anak-anak terkadang ingin mengimitasi artis-artis ini dan menyanyikan lagu mereka. Tetapi, tidak selalu 100 persen jelas apa yang mereka ucapkan,” jelas Roach.

“Jadi, anda mencari secara daring atau anda pergi ke salah satu platform ini untuk melihat kata-katanya. Dan saya pikir itu membuat hal ini lebih buruk karena anda mencari lirik tersebut. Anda membaca seluruh kata tersebut,” lanjutnya.

Sebagai produser musik, Roach mengatakan para artis dapat mengunggah lirik yang berbeda untuk lagu yang beda versi. Tetapi, ia menyangka mereka terlalu “malas” sehingga mereka menggunakan lirik yang sama untuk versi “eksplisit” dan “bersih”.