FT News Terkena Serangan Siber DDoS, Situs Berita Sulit Dibuka
Teknologi

Situs berita FT News menjadi sasaran serangan siber Distributed Denial of Service (DDoS). Dampak, serangan siber ini membuat website sulit dibuka.
Serangan siber DDoS ini berlangsung sejak Selasa (8/4/2025) dan hingga kini masih terjadi. Tim Teknologi FT News sedang berupaya untuk memulihkan kondisi agar server kembali normal.
Serangan ini berdampak terhadap situs berita FT News menjadi sulit diakses. Untuk mengantisipasi masifnya serangan DDoS, Tim Teknologi FT News sementara waktu melakukan verifikasi terhadap pengunjung situs FT News.
Baca Juga: Indikasi Kebocoran Data di Indonesia Tidak Hanya Sekali Terjadi
"Verifikasi bahwa Anda adalah manusia, ini dapat memerlukan waktu beberapa detik," tulis pemberitahuan ketika membuka wesbite ftnews.co.id.
Penyerangan siber DDoS ini diduga terkait pemberitaan. Namun, belum dapat diidentifikasi siapa pihak yang melakukan penyerangan. Serangan siber DDoS ini juga bentuk pembungkaman terhadap pers.
Serangan DDoS adalah jenis serangan siber di mana pelaku berusaha membuat layanan atau situs web menjadi tidak tersedia dengan membanjiri server, jaringan, atau sistem dengan lalu lintas data yang berlebihan.
Baca Juga: Alert! Pengguna Internet Diminta Ganti Router Lama, Ini Daftar yang Rentan Serangan Siber
Serangan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan banyak perangkat yang terkoordinasi (sering kali komputer yang telah diretas atau botnet) untuk mengirimkan permintaan secara bersamaan ke target.
Sehingga sistem menjadi kewalahan dan tidak dapat melayani pengguna yang sah.
Sebagai analogi, bayangkan sebuah toko kecil yang tiba-tiba dikunjungi oleh ribuan orang sekaligus hingga pintunya macet dan pelanggan asli tidak bisa masuk.
Dalam konteks digital, "toko" itu adalah server, dan "orang-orang" itu adalah lalu lintas data yang dikirim oleh penyerang.