Ganjar Pranowo Waspadai Pengerahan Aparat dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Politik

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo mewaspadai keterlibatan aparat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024.
Menurut Ganjar yang juga merupakan Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, potensi itu saat ini menjadi perhatian pihaknya. Dia akan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Gakkumdu bertugas dengan baik.
“Tim juga mencermati sikon (situasi dan kondisi) di masyarakat seperti keterlibatan aparat, agar proses demokrasi berjalan baik. Kami akan mendorong Bawaslu dan Gakkumdu bekerja dengan baik,” ucap Ganjar Pranowo, Selasa (5/11).
Baca Juga: Ganjar Ungkap Alasan Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar: Yang Pasti Nunggu Hari Baik!
Pernyataan itu diungkapkan Ganjar Pranowo dalam rangka merespons keunggulan pasangan calon dari PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi atas M Luthfi-Taj Yasin Maimoen berdasarkan hasil survei terkini Litbang Kompas.
Oleh karena itu, tim saat ini akan terus melakukan konsolidasi penuh. Menurut Ganjar Pranowo, keunggulan itu menandai paslon dari partainya mulai mendapat kepercayaan dari masyarakat.
“Dalam waktu singkat, pasangan Andika-Hendi bisa menyamai hasil survei merupakan tanda baik kepercayaan masyarakat kepada kedua pasangan ini,” ucap mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.
Baca Juga: Prabowo-Ganjar “Debut†di Kebumen Bareng Jokowi, Pengamat Bilang Begini
Diketahui, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan Pilgub Jawa Tengah masih cukup ketat. Dari hasil survei itu, tercatat elektabilitas pasangan calon nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi unggul dari pasangan calon nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.
Andika Perkasa-Hendrar Prihadi memperoleh elektabilitas sebesar 28,8 persen. Pasangan yang diusung oleh PDIP itu unggul tipis dari pasangan calon KIM Plus, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang meraih elektabilitas 28,1 persen.
Walau begitu, survei menunjukkan angka responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters juga masih tinggi, menyentuh hingga 43,1 persen.
Dari keseluruhan responden yang belum menentukan pilihannya itu, 42,9 persen beralasan masih menungu masa kampanye berakhir atau debat pilkada.
Joko Widodo: Harus Yakin
Sementara itu, mantan Presiden Joko Widodo menanggapi hasil survei di Pilkada Jawa Tengah 2024. Pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen adalah pasangan yang diusung KIM Plus.
KIM sendiri dikenal sebagai koalisi yang mengusung Prabowo Subianto dan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, ketika maju dalam Pilpres 2024. Prabowo-Gibran kemudian memenangkan Pilpres 2024, dan saat ini telah dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.
Joko Widodo kemudian berpesan kepada Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen serta tim suksesnya untuk merebut hati pemilih yang masih belum menentukan pilihannya.
“Yang bimbang harus dibuat tidak bimbang. Harus yakin,” ujar Jokowi singkat.
Menurut Libang Kompas, responden yang belum menentukan pilihannya yaitu 42,9 persen beralasan masih menunggu masa kampanye selesai atau debat Pilkada.
Kemudian, 11,6 persen masih menunggu saran dari orang yang dipercayai. Sedangkan 4,1 persen mengaku tidak mengetahui latar kandidat, serta 2,1 persen mengaku belum mengetahui visi dan misi pasangan calon.
Sosok Jokowi dipercaya masih memiliki pengaruh yang kuat dalam preferensi pemilih di Pilkada Serentak 2024 khususnya di wilayah Jawa Tengah.