Gara-gara Ini Warga Korban Banjir Sungai Barumun Malah Raup Untung, Begini Ceritanya

FTNews – Banjir akibat luapan air Sungai Barumun di Labuhan Baru, Kabupaten Labuhanbatu Selatan membawa berkah sendiri bagi warga yang berada di wilayah tersebut.

Sejumlah warga pun dadakan berjualan ikan Seluang di pinggir jembatan Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) Aek Barumun, Jumat (29/12) sore. Mereka kemudian menjadi pedagang musiman sambil menunggu genangan air surut.

Seorang warga terdampak banjir, Halimah mengaku beralih menjadi pedagang untuk menambah penghasilan untuk kebutuhan beli bahan pokok.

“Harga 1 kilogram Rp 15 ribu, kalau satu piring Rp 5 ribu,” katanya.

Ia mengemukakan sudah tiga hari sudah berjualan ikan setelah rumahnya tergenang banjir.

Banjir Rendam 7 Desa

Sebelumnya dikabarkan, tujuh desa yang berada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan terendam banjir akibat luapan Sungai Barumun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Selatan Ismail Sawito Harahap mengatakan tujuh desa terdampak banjir tersebut berada di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kotapinang, Torgamba, Sungai Kanan dan Kampung Rakyat.

Titik banjir terparah berada di pemukiman warga yang berada di pinggiran aliran Sungai Barumun yaitu Dusun Labuhan Baru dan Labuhan Lama dan wilayah Kecamatan Kotapinang.

Banjir menyebar di Desa Rasau Kelurahan Langga Payung, Desa Pasir Tuntung Kelurahan Kotapinang, Desa Asam Jawa, Desa Tanjung Mulia, Desa Batang Saponggol, Desa Teluk Panji Bom dan Desa Kampung Rakyat.

Luapan air diperparah intensitas hujan berkala yang cukup lebat, sejak 18-28 Desember 2023.

Artikel Terkait

Jukir di Medan Dibunuh Gegara Kutip Uang Parkir, 3 Orang Ditangkap

FT News - Polisi menetapkan 3 orang tersangka dalam...

KPU Tapsel Digugat ke PTTUN Medan

FT News - KPU Tapanuli Selatan (Tapsel) digugat ke...