Geger Chiko Edit Foto Cabul: 5 Siswi dan Seorang Guru SMAN 11 Semarang jadi Korban
Chiko, Alumni SMA Negeri 11 Semarang bikin geger.
Aksi Chiko yang kerap melakukan pelecehan seksual berbasis digital terbongkar.
Bahkan, Chiko diduga menyebarkan konten pornografi berbasis Artificial Intelligence (AI) dengan memanipulasi wajah siswi dan seorang guru di sekolahnya dulu.
Baca Juga: Berkas Pelecehan Miss Universe P19, Ada Potensi Tersangka Baru?
Kasus itu bermula dari cuitan di akun media sosial X dengan username @col***.
Ia mengungkap adanya dugaan pelecehan yang dialami banyak korban.
Disebutkan pelaku merupakan mahasiswa di salah satu universitas negeri di Semarang.
Baca Juga: Motif Penculikan Anak di Gunung Sahari Terungkap
"aku di sini mau speak up tentang kasus yang lagi rame tentang pelecahan seksual," tulis akun @col***, Selasa (14/10/2025) lalu.
Akun tersebut menjelaskan, kasus bermula saat pelaku bertukar akun Instagram kedua dengan mantan kekasihnya.
Saat itu ia menangkap layar dari cerita akun Instagram teman mantan kekasihnya itu.
Para Korban Saling Kenal
Chiki yang diduga melakukan pelecehan seksual berbasis digital. [Instagram]
Para korban disebut saling kenal satu sama lain, dan disinyalir merupakan siswa SMAN 11 Semarang.
Para korban pun merasa trauma hingga akhirnya pelaku sempat didatangi beberapa pihak.
"semalam, waktu di samperin temen" lain dan di buka hp nya chiko, ternyata dia punya 10 akun email yang ternyata isinya masih banyak sekali foto dan video deep fake AI tidak senonoh," jelasnya.
Kasus itu juga diunggah akun Instagram @dinaskegelapan_kotasemarang.
Dalam akun itu disebutkan, pelaku diketahui membuat dan menyebarkan lebih dari 300 unggahan cabul di platform X (Twitter) serta menyimpan sekitar 1.100 video hasil rekayasa wajah di Google Drive.
"Dari hasil penelusuran, lebih dari 300 postingan bermuatan tidak senonoh telah diunggah di platform Twitter (X), sementara di Google Drive pelaku tersimpan lebih dari 1.100 video hasil manipulasi wajah menggunakan teknologi Al," tulis akun @dinaskegelapan_kotasemarang.
"Hingga kini, sedikitnya 5 siswi dan 1 guru dari SMAN 11 Semarang telah teridentifikasi menjadi korban.
Aksi bejat ini baru terungkap pada awal Oktober 2025, meski akun pelaku telah aktif sejak tahun 2023," lanjutnya.
Pelaku Minta Maaf
Pelaku pun telah membuat video permintaan maaf yang diunggah ke media sosial dan disampaikan langsung di hadapan pihak sekolah.
Dalam video klarifikasi berdurasi sekitar dua menit itu, Chiko mengakui perbuatannya.
"Saya ingin meminta permohonan maaf atas perbuatan saya, yang di mana saya telah mengedit, meng-upload foto maupun video teman-teman tanpa izin pada akun Twitter saya," kata Chiko dalam akun Instagram @sman11semarang.official.
"Saya menyadari bahwa perbuatan saya telah menimbulkan dampak negatif bagi sekolah SMA Negeri 11 Semarang," lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa video yang disimpan dalam file Google Drive berjudul 'Skandal Smanse' itu merupakan hasil editan dengan aplikasi AI, bukan kejadian nyata.
Ratusan Siswa SMAN 11 Semarang Demo
Ratusan siswa siswa SMAN 11 Semarang lakukan aksi demo menuntut keadilan atas tindakan memalukan yang dilakukan Chiko. [Instagram]
Akibat aksi Chiko tersebut, ratusan siswa SMA Negeri 11 Semarang menggelar aksi unjuk rasa di halaman sekolah.
Tampak para siswa berseragam putih abu-abu melakukan unjuk rasa.
Para siswa tampak membawa spanduk-betulisan tuntutan seperti 'Kami Butuh Keadilan!!!', 'Justice for SMAN 11', dan 'Korban Butuh Keadilan', 'Roro Out'.