Geger di Tlogomas! Usaha UMKM Kue Kacang Berujung Ancaman Senjata Tajam

Daerah

Senin, 29 September 2025 | 16:55 WIB
Geger di Tlogomas! Usaha UMKM Kue Kacang Berujung Ancaman Senjata Tajam
Ilustasi tetangga bawa celurit (gemini ai)

Sebuah insiden mengkhawatirkan terjadi di Jalan Asteroid No. 12, Tlogomas, Malang. Perselisihan tetangga yang berlarut-larut terkait operasional home industri kue kacang memuncak hingga berujung ancaman menggunakan senjata tajam.

rb-1

Kisah ini pertama kali diungkap melalui unggahan akun lanoniik.id, salah satu UMKM pembuat kue kacang di Malang.

Awal Persoalan

Baca Juga: 11 Kota di Indonesia Ini Terkenal Penghasil Wanita Cantik

rb-3

Keluarga yang baru pindah ke rumah kontrakan pada 10 Agustus 2025 itu memulai usaha rumahan kue kacang dengan izin dari pemilik rumah dan RT setempat.

Namun, kurang dari sebulan, tetangga sebelah mulai melayangkan keluhan. Mediasi oleh RW sempat dilakukan, bahkan kedua pihak disebut sudah berdamai.

Sayangnya, permasalahan kembali muncul ketika tetangga tersebut melapor ke Kelurahan Tlogomas, dengan alasan bau kue kacang yang tercium pada jam tertentu. Lurah kemudian mendatangi rumah tersebut pada Sabtu, 27 September 2025, pagi hari.

Baca Juga: UMKM Wajib Tahu, Ada Dana Rp 20 Triliun untuk Beli Mesin Usaha Kamu

Puncak Ketegangan

Tetangga bawa celurit (Instagram)Tetangga bawa celurit (Instagram)

Sebagai respons, pemilik home industri berencana memasang fiberglass pada pagar rumah untuk menahan bau serta meredam suara bising dari kendaraan tetangga. Namun, pada sore harinya, sekitar pukul 16.43, ketegangan memuncak.

Tetangga diduga masuk tanpa izin ke rumah dengan membuka pagar sendiri, lalu memaksa agar fiberglass dicopot. Saat itu, pemilik rumah sedang tidak ada, hanya ada karyawan dan tukang. Situasi semakin mengkhawatirkan ketika tetangga tersebut kembali masuk dengan membawa celurit.

“Karyawan saya sampai menelepon karena ketakutan. Tetangga itu teriak-teriak dan bahkan menggedor pagar rumah warga lain sambil membawa celurit,” ungkap pemilik usaha dalam unggahan lanoniik.id.

Laporan ke Polisi

ilustrasi kasus tetangga bawa sajam (Gemini AI)ilustrasi kasus tetangga bawa sajam (Gemini AI)

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Lowokwaru. Namun, pihak pelapor merasa respons yang diterima belum memadai karena masih menunggu mediasi dari pihak kelurahan.

“Kami hanya ingin perlindungan. Ada orang masuk ke rumah dengan sajam, itu jelas mengancam nyawa,” tegas pemilik usaha.

Rencananya, Senin 29 September 2025, akan ada kunjungan gabungan dari Lurah, Polisi, DLH, dan Satpol PP. Namun, pemilik usaha masih bertanya-tanya mengenai tujuan kedatangan seluruh instansi tersebut.

Dampak Psikologis dan Harapan

Ancaman fisik dengan senjata tajam tentu menimbulkan trauma, terutama bagi karyawan yang menyaksikan langsung kejadian. Konflik ini bukan sekadar soal bau atau kebisingan, melainkan sudah menyentuh aspek keamanan dan privasi warga.

Kasus ini menegaskan pentingnya mediasi efektif dan penegakan hukum yang cepat. Rekaman CCTV yang dimiliki keluarga diharapkan bisa menjadi bukti untuk menegakkan keadilan sekaligus mencegah konflik semakin memburuk.

Tag umkm malang tetangga bawa sajam sajam

Terkait

Terkini