Heboh! Sosok Dosen A yang Diduga Intimidasi Pengusaha Kue Kacang Pakai Celurit

Jagad maya kembali dihebohkan oleh kisah pilu seorang pengusaha kue kering bernama Joshua Travin. Baru saja pindah ke rumah kontrakan dan kembali merintis usahanya, ia justru harus menghadapi konflik serius dengan tetangga barunya.

Belum genap setahun menempati rumah tersebut, Joshua dan istrinya sudah mengalami tekanan yang berat, hingga sang istri dikabarkan mengalami trauma.

Awal Mula Perselisihan

Baca Juga: Geger di Tlogomas! Usaha UMKM Kue Kacang Berujung Ancaman Senjata Tajam

Dalam unggahannya di akun Threads pada 28 September 2025, Joshua mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari tetangganya, yang ia sebut sebagai Pak A.

Sosok ini, yang disebut-sebut mantan dosen hukum, dituding sengaja menciptakan suasana tidak nyaman bagi Joshua dan karyawannya dengan melontarkan berbagai tuduhan.

Keluhan Pak A beragam, mulai dari persoalan sampah hingga tuduhan serius bahwa cookies produksi Joshua menggunakan bahan haram. Joshua membantah keras tuduhan itu.

Baca Juga: UMKM Wajib Tahu, Ada Dana Rp 20 Triliun untuk Beli Mesin Usaha Kamu

“Padahal usaha kami jelas halal, berizin resmi, memakai oven listrik tanpa asap dan tanpa bau menyengat. Bau yang ada hanyalah aroma cookies yang dipanggang,” tulisnya.

Ketegangan Memuncak

Tetangga bawa celurit (Instagram)

Joshua menceritakan sebuah kejadian yang membuat keluarganya semakin terpukul. Suatu pagi, ibu mertuanya yang sendirian di rumah didatangi Pak A dan istrinya.

“Nada bicara mereka penuh tuduhan. Apakah usaha ini pakai minyak babi? Apakah pakai bahan kimia? Apakah izinnya lengkap? Pertanyaan itu bukan sekadar bertanya, tapi seperti mencecar, mencari celah untuk menjatuhkan,” ungkap Joshua.

Ia menegaskan kembali bahwa semua produk yang dijual halal dan memiliki izin resmi.

Dari Persoalan Tetangga ke Ranah Birokrasi

Alih-alih menyelesaikan masalah secara kekeluargaan, Pak A disebut memilih menyeret konflik ini ke jalur hukum dan birokrasi. Dengan latar belakang hukumnya, ia melaporkan Joshua ke ketua RW, kelurahan, dinas terkait, hingga polsek.

Joshua menambahkan, setelah berdiskusi dengan pemilik rumah kontrakan, RT, dan beberapa warga, terungkap bahwa sikap Pak A bukan pertama kalinya menimbulkan masalah.

“Semua yang tidak sesuai dengan kemauannya selalu dipermasalahkan. Dia suka membawa-bawa hukum dan birokrasi supaya aduannya diterima. Warga sebenarnya sudah lelah, tapi memilih diam,” tulis Joshua.

Spekulasi Netizen soal Identitas Pak A

Unggahan Joshua (Thread)

Unggahan Joshua langsung viral dan memicu spekulasi publik. Netizen ramai menduga-duga identitas Pak A. Akun @yogiecfarobi misalnya bertanya, “Apakah orang itu namanya Adum Dasuki?”

Beberapa warganet bahkan mengunggah foto seorang pria bernama Adum Dasuki, yang disebut pernah menjadi calon legislatif pada 2014 di daerah pemilihan V Malang-Surabaya.

Kolom komentar pun dipenuhi beragam reaksi, mulai dari kritik hingga sindiran. Ada yang menyinggung reputasi Pak A sebagai mantan dosen maupun politikus, ada pula yang mengaitkan sikapnya dengan kegagalan di masa lalu.

Dampak Sosial dan Tuntutan Keadilan

Kasus Joshua Travin menjadi gambaran nyata bagaimana konflik personal bisa dengan cepat membesar di era media sosial. Isu yang bermula dari lingkungan kecil, kini memantik solidaritas, perdebatan, sekaligus tuntutan agar pihak berwenang turun tangan.

Tekanan yang dialami Joshua bukan hanya mengancam reputasi bisnisnya, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental keluarga. Publik menilai penting adanya respons adil dan transparan dari aparat, agar hukum tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa lingkungan tempat tinggal seharusnya menjadi ruang aman dan nyaman, bukan ladang konflik yang merugikan sesama warga.