Gelar Diversi, AG Didampingi Keluarga hingga Pembimbing Kemasyarakatan

Forumterkininews.id, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar musyawarah diversi terhadap terdakwa anak AG. Terkait kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, pada Rabu (29/3).

Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto mengatakan bahwa musyawarah diversi ini dihadiri oleh sejumlah pihak. Dari terdakwa anak AG maupun korban penganiayaan, David.

“Diversi sudah mulai yang hadir yakni keluarga terdakwa anak AG dan penasihat hukum terdakwa,” kata Djuyamto, saat diminta keterangan, pada Rabu (29/3).

Baca Juga: Penyanyi Cupi Cupita Datangi Bareskrim Polri, Diduga Promosikan Judi "Online"

Sementara itu ia mengatakan bahwa musyawarah diversi pihak korban dihadiri oleh keluarga dan penasihat hukum korban.

“Diversi juga dihadiri keluarga korban dan penasihat hukumnya,” ucap Djuyamto.

Selain itu dalam agenda diversi ini juga dihadiri oleh tim pembimbing kemasyarakatan.

Baca Juga: Polisi Periksa 27 Saksi Terkait Kecelakaan di Tol Pejagan-Pemalang

Namun ia tidak menjelaskan secara detail identitas yang hadir dalam musyawarah diversi tersebut.

Sementara itu musyawarah diversi ini dilaksanakan di ruang mediasi yang terletak di lantai 2, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tepatnya di ruang command center.

Sebelumnya, Terdakwa anak AG (15) dijadwalkan musyawarah diversi oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, pada Rabu (29/3).

Berdasarkan pantauan forumterkininews.id, terdakwa anak AG tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenakan mobil tahanan kejaksaan sekitar pukul 09.20 WIB.

Kemudian tampak terdakwa anak AG turun dari mobil tahanan kejaksaan dengan mengenakan kemeja berwarna putih merah dan kepalanya tertutup rapat mengenakan hoodie berwarna biru.

Selain itu terlihat sejumlah petugas kepolisian melakukan pengawalan terhadap AG di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Selanjutnya terdakwa AG langsung dibawa menuju ruang tahanan PN Jaksel guna menunggu proses musyawarah diversi terkait kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor.