Genap 100 Hari, Begini Perkembangan Pasien “Telepathyâ€
Teknologi

FTNews - Sudah genap 100 hari, pasien pertama dari chip Telepathy hidup bersama teknologi dari perusahaan besutan Elon Musk, Neuralink. Pasien ini, yang bernama Noland Arbaugh, kehilangan motorik tubuhnya akibat dari sebuah kecelakaan kendaraan bermotor. Pria yang sudah berusia 29 tahun ini harus menjalani sisa hidupnya tanpa kemampuan menggerakan tubuhnya.
Ia tidak dapat melakukan aktivitas apapun. Hingga, tibalah Neuralink bersama chip Telepathy-nya.
“Kalian semua memberikan kenikmatan yang berlebihan untuk saya. Saya tidak bisa melakukan semua ini delapan tahun yang lalu. Sekarang, saya tidak tahu bagaimana mengalokasikan fokus saya!†ungkap Arbaugh kepada PRIME Study, lembaga studi yang membantu dalam pemantauan keamanan Telepathy pada pasien Neuralink.
Baca Juga: Telkom Segera Bangun Data Center Ramah Lingkungan
Berbagai Macam Aktivitas
Beberapa minggu setelah operasi implan chip milik Neuralink ini, Arbaugh sudah dapat melakukan berbagai aktivitas di laptopnya. Mulai dari berselancar di internet, melakukan livestream, hingga bermain gim bersama teman-temannya. Semua ini, berkat sebuah chip yang berada di otaknya, sehingga ia dapat mengontrol kursor dengan cara bertelepati saja.
Sebelum mendapatkan bantuan ini, ia hanya dapat menggunakan alat bantu di mulutnya, seperti stylus, untuk mengoperasikan tabletnya. Bahkan, ia juga memerlukan bantuan dari perawatnya untuk meletakan stylus di mulutnya. Hal ini membuat Arbaugh merasa tidak nyaman, hingga munculnya kelelahan pada otot dan nyeri-nyeri.
Baca Juga: OPPO A77s dan Filosofi Dibalik Memilih Warna Oranye
[embed]https://twitter.com/neuralink/status/1770563939413496146[/embed]
Kini, ia dapat mengakses hal tersebut melalui produk milik Neuralink ini saja. Bahkan, ia dapat melakukan aktivitas ini saat ia berbaring di tempat tidur ataupun saat sedang duduk.
“(Telepathy) telah membantu saya terhubung kembali dengan dunia, teman-teman saya, dan keluarga saya. Ini memberikan saya kemampuan untuk melakukan aktivitas secara mandiri kembali,†paparnya.
Berdasarkan pantauan PRIME Study, setidaknya Arbaugh dapat menghabiskan waktu hingga 69 jam menggunakan Brain-computer Interface (BCI) ini. 35 jam dari sesi yang terstruktur, dan tambahan 39 jam untuk penggunaan personal.Â
Setiap harinya, ia menghabiskan waktu hingga delapan jam per harinya menggunakan alat ini untuk membantu penelitian PRIME Study. Di hari libur, ia dapat menggunakan Telepathy hingga 10 jam untuk berekreasi.