Geram Sama Willie Salim, Warga Palembang Akan Masak 1 Ton Rendang Untuk Dibagi-bagikan
Lifestyle
.jpg)
Aksi konten kreator Willie Salim yang menyatakan 200 kilogram rendang yang ia masak habis diambil warga Palembang, membuat geram banyak orang.
Dalam video yang diunggah akun media sosial Willie Salim disebutkan, 200 kilogram yang disiapkan Willie Salim disebut raib saat ditinggal ke toilet.
Padahal, 200 kilogram daging yang dimasak Willie Salim itu belum matang, namun disebut ludes diambil warga Kota Palembang.
Baca Juga: Buntut Konten Rendang, Kini Giliran Gubernur Sumsel Semprot WIllie Salim
Video tersebut lantas viral dan menjadi perbincangan hangat publik. Tak sedikit narasi negatif yang muncul dan menyudutkan warga Kota Palembang.
Alhasil beragam reaksi keras dari sejumlah tokoh warga Palembang bermunculan, diantaranya dari kalangan artis dan termasuk juga pejabat publik.
Belakangan, salah satu warga Palembang bernama Susan juga ikut geram dengan Willie Salim.
Baca Juga: PN Tipikor Palembang Jatuhkan Vonis 12 Tahun Penjara ke Alex Noerdin
Dan untuk mengungkapkan kegeramannya, Susan menyatakan akan menggelar aksi masak tandingan di Benteng Kuto Besak, lokasi yang sama tempat Willie Salim memasak rendang.
"Apa niat dari Willie kita tidak tahu, tapi yang pasti sebagai warga Palembang kami kesal. Kami akan akan mengadakan masak besar di BKB," tuturnya pada awak media, beberapa waktu lalu.
Susan mengatakan, aksi masak rendang akan ia lakukan pada Kamis (27/3/2025) mendatang.
Menurutnya, jumlah daging yang akan dimasak lebih banyak dari yang dibuat Willie Salim di kontennya.
Susan menargetkan akan memasak daging rendang sebanyak 1 ton, dengan menggandeng sejumlah organisasi di Palembang.
Ia menyebut, salah satu organisasi yang akan ikut serta adalah Gerakan Cinta Rakyat atau Gencar, yang akan menyumbangkan daging untuk dimasak bersama warga.
"Jadi nama kegiatannya nanti Recovery Sosial Rendang, yang akan diadakan di BKB. Untuk Gencar sendiri menyumbang 300 kg daging untuk dimasak rendang dan akan dibagi-bagi ke masyarakat," tandas Susan.
"Ini merupakan salah satu bentuk upaya wong Palembang, yang bergerak untuk memulihkan nama baik Kota Palembang yang dirusak karena konten rendang tersebut," tambahnya.
Ia melanjutkan, sejumlah event organizer di Palembang siap mensukseskan acara ini dan memastikan warga akan tertib, tidak seperti di konten Willie Salim.
Susan menegaskan, aksi yang ia lakukan ini untuk menjaga nama baik warga Kota Palembang.
"Kami tidak mencari panggung, hanya ingin nama baik Palembang yang sudah besar ini pulih. Karena tiba-tiba ada yang datang segelintir orang merusak nama baik Kota Palembang," tuturnya.