Gibran Bakal Gabung Golkar? Pengamat: Dia Punya Daya Tarik Figur Anak Muda dan Anak Jokowi

Isu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka gabung Partai Golkar bermunculan. Kabarnya putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini akan masuk Golkar via ormas pendiri Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR).

Terkait ini, pakar ilmu politik Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat mengatakan, masuk ke partai politik merupakan pilihan realistis bagi Gibran untuk menunjang karier politiknya setelah tahun 2029.

"Tentu dari sekarang harus mempersiapkan diri dengan partai politik, dengan kendaraan politik. Nah, kendaraan politik itu yang paling mungkin dan sebaiknya agak berpengaruh itu tentu saja dengan partai politik yang relatif besar," tutur Cecep, dikutip Sabtu (18/1/2025).

Baca Juga: Nanti Malam, Gibran Bertemu Prabowo

Golkar, lanjut Cecep, dapat menjadi pilihan kendaraan politik untuk Gibran lantaran termasuk tiga besar parpol peraih suara terbanyak pada Pemilu 2024 lalu.

Yakni berada di posisi kedua atau di bawah PDI Perjuangan, dan di atas Partai Gerindra.

Golkar juga dinilainya akan mendapat keuntungan dengan bergabungnya Gibran, yakni menarik dukungan dari kalangan muda dan memperkuat posisi sebagai salah satu aktor politik utama dalam pemerintahan maupun parlemen.

Baca Juga: Gibran Puji Film Jumbo dan Timnas Indonesia U-17, Sebut Kekuatan Baru Generasi Muda

"Gibran punya daya tarik politik yang kuat, karena dia merepresentasikan figur muda. Figur muda anak Presiden ke-7 RI Jokowi, yang sekarang jadi Wapres," nilainya.

Wapres Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi korban kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. [FTNews]]

Namun begitu, Cecep mengingatkan bahwa dengan gabungnya Gibran sebagai kader, akan membuat hubungan Golkar dengan PDI Perjuangan bisa berubah secara komunikasi politik.

"Karena kita tahu, Gibran, Bobby (Nasution), dan Jokowi, itu kan mantan kader PDIP. Jadi, kalau melihat nanti Gibran bergabung ke Golkar, bisa jadi ada perubahan komunikasi antara PDIP dan Golkar," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golar Bahlil Lahadalia enggan menjawab terkait apakah Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar untuk Gibran akan diserahkan saat acara HUT ke-65 MKGR hari ini, Sabtu (18/1/2025).

"Mungkin di MKGR besok malam saja nanti kita lihat," kata Bahlil kepada awak media di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat (17/1) malam.

Bahlil juga meminta isu masuknya Gibran ke MKGR ditanyakan langsung kepada Ketua Umum MKGR Adies Kadir.

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. [Dok. Golkar]

Dia mengaku hanya diundang dalam acara HUT MKGR dan tidak tahu siapa saja yang diundang pada acara tersebut.

"Menyangkut siapa yang diundang wallahu a'lam bishawab. Karena saya juga undangan, tapi saya yakinkan bahwa besok acaranya baik," tutur Bahlil.

Gibran sendiri disebut telah diundang pada acara HUT ke-65 MKGR dalam kapasitas sebagai perwakilan pemerintah lantaran Presiden Prabowo Subianto berhalangan hadir lantaran ada agenda lain.