Habibie Go to Mecca Kembali Viral, Dianggap Awal Munculnya Fenomena Naik Haji Jalan Kaki

Belakangan muncul fenomena naik haji jalan kaki di masyarakat Indonesia. Kisah para pejalan kaki ke tanah suci itu banyak viral di media sosial.

Banyak yang mendukung upaya umat untuk memenuhi panggilan Tuhan. Tapi tak sedikit yang skeptis atas upaya tersebut bahkan menyebut hal itu hanya untuk popularitas melalui content media sosial hingga kecurigaan upaya mengemis di perjalanan.

Lalu dari mana awal fenomena jalan kaki bermula?

Baca Juga: Jamaah Umrah Indonesia Diimbau Patuhi Aturan di Masjidil Haram dan Nabawi

Potongan video Habibie go to Mecca. (Instagram)

Sebuah akun di media sosial @kulinersumsell mengunggah tentang pertemuan pemilik akun dengan seorang jemaah Indonesia di Mekkah. Jemaah pria itu disebutkan tiba dari tanah air ke Mekkah menggunakan sepeda.

Video itu viral dan banyak diunggah oleh banyak akun di media sosial. Pria dalam video itu dianggap "manginspirasi" orang-orang untuk berjalan kaki ke Mekkah.

Netizen mengangap bahwa pria itu telah mempersiapkan semuanya hingga sampai ke Mekkah. Berbeda dengan fenomena yang terjadi sekarang, orang-orang hanya mengikut tren dalam perjalanan mereka.

Baca Juga: Ini Jadwal Lontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia di Mina

Pria itu diketahui bernama Habibie Noor Muhammad asal Malang. Pria ini memulai perjalanan dengan sepeda dari kota asalnya ke Mekkah pada Oktober 2024.

Kini Habibie telah sampai di Mekkah. Saat berangkat pria itu dilepas oleh banyak warga dan dibacakan doa-doa agar selamat dan lancar di perjalanan.

Potongan video Habibie go to Mecca. (Instagram)

Habibie juga kerap mengunggah kisah perjalanannya ke Mekkah di media sosial dan YouTube baik di Instagram maupun TikTok dengan akun @habibiegotomecca.

Sebenarnya, pergi ke Mekkah menggunakan sepeda seperti Habibie bukan hal pertama. Misalnya pada musim haji 2024, seorang pria bernama Sayudi viral ketika dia tiba tanah suci namun tak bisa menunaikan ibadah haji.

Sayudi memulai dari Banyuwangi sejak 16 November 2023 dan pada 7 Mei 2024 tiba di Arab Saudi. Sayudi tidak diperbolehkan menunaikan haji karena visa yang ia kantongi adalah visa turis atau bukan visa haji.