Halangi Penyidikan, Kejagung Periksa Dirut Banyu Bening
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa satu orang saksi dalam perkara dugaan korupsi pengelolaan lahan sawit yang dilakukan PT Duta Palma Group.
Satu orang saksi diperiksa untuk tersangka Surya Darmadi dalam rangka mendalami pembuktian perkara tersebut.
"Saksi yang diperiksa yaitu P (Putra) selaku Kurir DHL, diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu atas nama Tersangka SD," kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Sabtu (20/8).
Baca Juga: Kubu Ferdy Sambo Bakal Ungkap Fakta Baru dalam Sidang Pleidoi Hari ini
Sebelumnya, tim penyidik Jampidsus melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait penyerobotan lahan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu," kata Ketut Sumedana dalam keterangannya, Kamis (18/8).
Dua saksi yang diperiksa adalah Rio Manciste Mauritz Manalu (RMMM) selaku Asisten Penilai Pajak Tertampil. Dia diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu untuk tersangka Raja Thamsir Rachman (RTR) dan Surya Darmadi (SD).
Baca Juga: Bakal Diperiksa Jumat, Kubu Siskaeee Akui Belum Terima Surat Panggilan
Kemudian, Harry Hermawan (HH) selaku Direktur Utama PT Banyu Bening Utama dan PT Kencana Amal Tani. Dia diperiksa mengenai penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait upaya menghalang-halangi penyidikan.
"Yaitu setiap orang yang dengan sengaja menghalangi atau merintangi secara langsung atau tidak langsung terkait penyidikan perkara korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu," kata Ketut.
Diketahui, penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan dua tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang dalam kegiatan yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu. Salah satunya adalah Surya Darmadi selaku pemilik perusahaan tersebut.
"Iya betul (Surya Darmadi ditetapkan tersangka)," tutur Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Supardi saat dikonfirmasi, Senin 1 Agustus 2022.
Secara rinci, kedua tersangka kasus dugaan korupsi adalah Raja Thamsir Rachman (RTR) selaku Bupati Kabupaten Indragiri Hulu periode 1999-2008, dan Surya Darmadi (SD) selaku Pemilik PT Duta Palma Group.
Selain itu, Kejagung juga menetapkan Surya Darmadi sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam kasus penyerobotan lahan kawasan hutan PT Duta Palma Group itu.
Atas perbuatannya, tersangka Raja Thamsir Rachman dikenakan Pasal primair yakni Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, subsidair Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.