Hana Hanifah Pakai Hijab dan Tutup Kolom Komentar IG, Terseret Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau

Artis dan Selebgram Hana Hanifah kembali berurusan dengan polisi terkait kasus dugaan terima aliran dana SPPD fiktif DPRD Riau.

Bintang film Cinta Nikita telah diperiksa penyidik Polda Riau sebagai saksi karena diduga menerima aliran dana tersebut.

Berdasarkan pantauan di akun instagram miliknya @hanaaaast, terlihat Hana Hanifah rupanya telah menutup kolom komentar sejak 2 November 2021.

Baca Juga: Tak Hanya Lukas Enembe, Deretan Koruptor Ini Meninggal saat Ditahan KPK

Usai Hana Hanifah diduga terseret kasus prostitusi online dan promosi judi online pada tahun 2020 lalu.

Kolase Hana Hanifah (Instagram @hanaaaast)

Dilihat dari postingan, Hana Hanifah mengajak followers-nya untuk menonton sebuah acara di salah satu stasiun televisi swasta, menghadirkan dirinya sebagai bintang tamu.

"Jangan lupa nonton ya," tulis Hana Hanifah secara singkat dikutip pada Jumat (6/12/2024).

Baca Juga: Kejati Sumut Tahan Tersangka Baru Dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengembangan Railink Station Kualanamu

Wanita kelahiran 30 April 1995 belakangan nampak semakin rutin memposting foto di akun instagram miliknya, selepas memutuskan berhijab.

Terbaru, Hana Hanifah tampil cantik mengenakan gaun berwarna pink sekaligus memakai hijab bermotif bunga-bunga.

"Mawar tidak pernah bisa menjadi bunga matahari dan bunga matahari tidak pernah bisa menjadi mawar. Semua bunga indah dengan caranya sendiri dan itu seperti wanita juga," tulis Hana.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karabianto menjelaskan bahwa pemeriksaan Hana Hanifah masih sebagai saksi.

"HH diperiksa sebagai saksi dalam perkara kasus SPPD fiktif di Sekwan DPRD Riau. Ini ada dugaan aliran dana dari kasus tersebut yang mengalir kepada saksi ini," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karabianto, Kamis (5/12/2024).

Anom menjelaskan, aliran dana jumlahnya diperkirakan tak sedikit, karena ditemukan beberapa kali transfer nilainya mencapai ratusan juta.

"Ada ratusan juta rupiah. Tapi masih dikonfirmasi karena sampai saat ini ada yang belum bisa terkonfirmasi dan akan dijadwalkan lagi ke saksi tersebut," ucap Anom. (Selvianus Kopong Basar)