Harga Emas Antam 20–25 Oktober 2025 Naik Turun, Ini Rinciannya!

Fluktuasi harga emas batangan Antam Logam Mulia selama periode 20 hingga 25 Oktober 2025 mencerminkan dinamika pasar logam mulia yang sedang tidak stabil.

Setelah sempat menurun di awal pekan, harga emas berbalik naik tajam di akhir minggu sebelum kembali melemah pada Sabtu, 25 Oktober 2025.

Pergerakan harga ini menarik perhatian investor karena menggambarkan pola pasar yang masih penuh ketidakpastian, baik di tingkat global maupun domestik.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Semakin Berkilau, Tembus Rp 2 Juta/Gram

Berikut rangkuman perubahan harga emas Antam Logam Mulia sepanjang minggu keempat Oktober 2025:

Senin, 20 Oktober 2025: Harga emas turun ke Rp2.415.000 per gram, melemah Rp13.000 dibanding hari sebelumnya. Harga buyback juga ikut terkoreksi ke Rp2.264.000 per gram.

Selasa–Kamis, 21–23 Oktober 2025: Pergerakan harga cenderung fluktuatif ringan dengan perubahan kecil, menunjukkan fase konsolidasi pasar.

Baca Juga: Harga 3 Produk Emas di Pegadaian 4 September 2025: Antam-UBS-Galeri24 Sentuh Rp 2 Juta per Gram

Jumat, 24 Oktober 2025: Emas melonjak tajam hingga Rp33.000, mencapai Rp2.354.000 per gram, menjadi level tertinggi sepanjang pekan.

Sabtu, 25 Oktober 2025: Harga emas kembali melemah Rp4.000 ke Rp2.350.000 per gram, menutup minggu dengan koreksi ringan.

Analisis Kenaikan dan Penurunan Harga

Emas Antam. [Instagram]Jika dilihat dari keseluruhan pekan kenaikan terbesar terjadi pada 24 Oktober 2025, yaitu sebesar Rp33.000.

Penurunan terbesar: terjadi pada 20 Oktober 2025 dengan Rp13.000 serta koreksi ringan pada 25 Oktober 2025 sebesar Rp4.000.

Selisih harga tertinggi dan terendah: mencapai sekitar Rp61.000 per gram, menandakan volatilitas sedang.

Minggu ini bisa dikatakan sebagai periode fluktuatif ringan, dengan tren pasar yang masih mencari arah baru setelah tekanan dolar AS dan gejolak geopolitik global.

Faktor Global yang Mempengaruhi Harga Emas

Pergerakan harga emas Antam pekan ini tidak lepas dari sejumlah faktor makroekonomi dan sentimen global. Beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakan harga meliputi:

1. Melemahnya Dolar AS: Nilai dolar yang menurun membuat harga emas dunia relatif menguat, karena logam mulia ini menjadi lebih menarik bagi investor non-AS.

2. Inflasi dan Geopolitik: Ketegangan di beberapa kawasan dan inflasi yang masih tinggi mendorong investor untuk mencari aset aman seperti emas.

3. Kebijakan Suku Bunga Global: Sinyal dari The Fed yang mulai menahan laju kenaikan suku bunga juga mendukung penguatan harga emas di pasar internasional.

Kombinasi faktor-faktor ini turut berdampak pada harga emas Antam di dalam negeri, terutama karena Indonesia masih mengacu pada pergerakan harga emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Harga Buyback: Cerminan Likuiditas Pasar

Emas Antam. [Instagram]Selain harga jual, harga buyback emas Antam juga menjadi indikator penting bagi pelaku pasar.

Penurunan buyback di awal pekan menandakan penyesuaian terhadap pasar global, sementara kenaikan menjelang akhir minggu mencerminkan kepercayaan investor mulai kembali pulih.

Likuiditas pasar emas di Indonesia tetap kuat, dan banyak investor menggunakan momentum fluktuasi ini untuk menambah portofolio emas fisik mereka.

Melihat tren saat ini, harga emas Antam berpotensi bergerak stabil hingga naik moderat pada akhir Oktober hingga awal November 2025.

Sentimen positif masih datang dari penurunan nilai dolar AS dan meningkatnya permintaan emas menjelang akhir tahun.

Namun, investor tetap disarankan memantau perkembangan pasar global secara berkala.

Bila ketegangan geopolitik berlanjut dan kebijakan moneter AS melunak, maka emas berpotensi kembali menjadi aset lindung nilai utama.