Harga Emas Antam 30 Oktober 2025 Diprediksi Melemah, Investor Waspada!
Pola pergerakan ini menunjukkan volatilitas tinggi yang dipengaruhi oleh kombinasi sentimen eksternal dan pergerakan mata uang global.
Analis memperkirakan jika harga global kembali turun di bawah US$3.950 per troy ons, maka harga emas Antam berpotensi terkoreksi lagi hingga menyentuh Rp2.250.000 per gram.
Namun, jika dolar mulai melemah atau terjadi lonjakan permintaan musiman, harga bisa berbalik naik menjelang awal November.
Harga buyback emas Antam atau harga jual kembali juga ikut terkoreksi sebesar Rp15.000, menjadi Rp2.132.000 per gram.
Selisih harga jual dan harga buyback kini mencapai sekitar Rp135.000 per gram, menandakan adanya spread pasar yang cukup lebar.
Spread ini menjadi aspek penting bagi investor emas fisik. Bagi mereka yang ingin menjual, harga buyback menentukan seberapa besar potensi keuntungan atau kerugian dari transaksi logam mulia yang dimiliki.
Strategi dan Rekomendasi untuk Investor
Emas Antam. [Instagram]Bagi investor jangka panjang, fluktuasi harga jangka pendek seperti saat ini sebaiknya tidak terlalu dikhawatirkan.
Emas masih menjadi instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.
Namun, untuk investor jangka pendek, penting memantau sejumlah indikator utama:
1. Kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed) – setiap kenaikan suku bunga berpotensi menekan harga emas.
2. Pergerakan indeks dolar AS (DXY) – semakin kuat dolar, semakin rendah minat beli emas.
3. Sentimen geopolitik dan permintaan Asia, terutama dari India dan Tiongkok, yang sering menjadi pendorong harga musiman.
Jika volatilitas terus tinggi, strategi membeli saat harga turun bertahap (buy on weakness) dapat menjadi pilihan menarik bagi investor ritel yang berorientasi jangka panjang.