Harga Murah Mencurigakan? Waspada Penipuan Saat Beli Mobil Bekas!
Minat masyarakat terhadap mobil bekas semakin meningkat karena harganya yang lebih terjangkau. Namun, seiring tingginya permintaan, risiko penipuan juga makin marak.
Untuk itu, sejumlah langkah penting perlu diperhatikan agar pembeli tidak terjebak membeli kendaraan dengan kondisi bermasalah.
Baca Juga: Torsi Besar & Irit BBM, Mobil Diesel Bekas Malah Laris Manis di Daerah Ini
Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kendaraan Secara Mendetail
Salah satu langkah utama adalah memastikan mobil diperiksa secara menyeluruh sebelum transaksi dilakukan.
Pemeriksaan tidak hanya terbatas pada penampilan luar, tetapi juga mencakup kondisi mesin, rangka, interior, hingga riwayat kendaraan.
Baca Juga: Modal Rp 90 Jutaan, 5 Mobil Bekas Ini Masih Worth It Dipinang
Mobil yang terlihat mulus belum tentu bebas masalah, sehingga pengecekan detail menjadi keharusan.
Analisis kondisi fisik kendaraan bisa dimulai dari mengecek struktur bodi untuk melihat kemungkinan bekas tabrakan.
Perbedaan warna cat, sambungan panel yang tidak rata, atau lasan yang tidak rapi dapat mengindikasikan perbaikan besar.
Bagian mesin juga perlu diteliti, termasuk potensi kebocoran serta suara mesin yang tidak normal saat dinyalakan.
Risiko tertipu juga dapat muncul dari manipulasi odometer. Banyak kendaraan bekas yang terlihat memiliki jarak tempuh rendah, padahal angka tersebut sudah diubah.
Karena itu, pembeli perlu memeriksa tanda keausan di interior, pedal, dan setir sebagai pembanding kondisi mobil yang sebenarnya.
Langkah lain yang tak kalah penting adalah melakukan uji kendara (test drive). Melalui uji jalan, pembeli bisa merasakan performa mobil dalam kondisi nyata, mulai dari respons mesin, perpindahan transmisi, sistem kemudi, hingga kestabilan suspensi.
7 Cara Cek Mobil Bekas Agar Tak Menyesal Setelah Beli
Pastikan Keaslian Dokumen dan Pertimbangkan Jasa Inspeksi
Selain pemeriksaan fisik, pembeli wajib memastikan keaslian dokumen. STNK, BPKB, nomor rangka, dan nomor mesin harus cocok dengan fisik kendaraan.
Dokumen yang tidak lengkap atau terdapat perubahan mencurigakan dapat menjadi tanda bahwa mobil pernah bermasalah atau terlibat tindak kejahatan.
Selain pemeriksaan mandiri, penggunaan jasa inspeksi kendaraan profesional juga patut dipertimbangkan.
Layanan semacam ini mampu memberikan penilaian teknis yang lebih akurat karena ditangani oleh tenaga berpengalaman dengan peralatan khusus.
Dengan meningkatnya kasus penipuan, masyarakat diimbau tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Penawaran harga yang terlalu murah juga perlu diwaspadai karena bisa menjadi trik untuk menutupi kekurangan kendaraan.
Memastikan kondisi mobil benar-benar sesuai klaim penjual menjadi kunci agar pembeli terhindar dari kerugian.
