Hari ke-6 Ramadan: Saatnya Perkuat Iman dan Istiqamah
Lifestyle

Umat Muslim di seluruh dunia kini telah memasuki hari ke-6 ibadah puasa di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Seiring berjalannya waktu, para ulama mengingatkan pentingnya menjaga semangat dan kekhusyukan di awal hingga akhir bulan penuh berkah ini.
Menurut sejumlah ulama, termasuk Imam Al-Ghazali dan Imam Ibn Rajab Al-Hanbali, hari ke-6 Ramadan memiliki keutamaan tersendiri sebagai momentum memperkuat kesabaran dan memperdalam keikhlasan dalam beribadah.
Baca Juga: Dilakukan Jelang Ramadan, Ini Makna dan Tujuan Punggahan
Hari-hari awal Ramadan menjadi waktu adaptasi fisik dan mental, namun di hari ke-6 ini semangat ibadah seharusnya semakin kuat, bukan melemah.
Manfaat Puasa Hari ke-6
Para ulama menjelaskan, puasa di hari ke-6 menjadi bagian dari proses penyucian diri sekaligus ujian untuk melatih istiqamah dalam beribadah.
Baca Juga: Viral Sekelompok Pemuda Razia Warung saat Ramadan di Garut, Gelas Dilempar dan Meja Digebrak
Selain itu, setiap hari di bulan Ramadan dijanjikan pahala berlipat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hari ke-6 juga menjadi momen penting untuk melakukan muhasabah atau evaluasi atas ibadah yang telah dijalankan sejak awal Ramadan, sehingga target-target ibadah seperti khatam Al-Qur'an dan menjaga shalat malam bisa terus dijaga.
Amalan Utama Hari ke-6
Beberapa amalan yang dianjurkan oleh para ulama untuk dilakukan di hari ke-6 Ramadan antara lain:
Memperbanyak istighfar dan doa-doa mustajab.
Doa di awal Ramadan termasuk yang paling diijabah oleh Allah SWT.
Melaksanakan shalat tarawih dan qiyamul lail dengan khusyuk.
Shalat malam di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang besar sebagai penyempurna ibadah puasa.
Bersedekah meski dalam jumlah kecil.
Imam As-Suyuthi menekankan bahwa setiap sedekah di bulan Ramadan dilipatgandakan pahalanya.
Tadarus Al-Qur'an dan tadabbur ayat-ayat suci.
Menjaga konsistensi membaca dan memahami Al-Qur'an sangat dianjurkan untuk menggapai keberkahan Ramadan.
Menjaga lisan dan hati.
Ulama seperti Imam Hasan Al-Bashri mengingatkan bahwa esensi puasa bukan sekadar menahan lapar, tapi juga menjaga lisan dari ghibah dan hati dari sifat dengki.